Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Tahun Terobsesi Koleksi Barang, Rumah Dipenuhi Tumpukan Barang Setinggi 6 Kaki

Kompas.com - 29/08/2020, 11:46 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

 

LONDON, KOMPAS.com - Seorang pria 72 tahun membuat rumahnya penuh dengan berkakas yang menumpuk, di beberapa ruangan tumpukan itu setinggi kurang lebih 6 kaki (1,8 meter) dan bangkai tikus di mana-mana.

Pria bernama Paul, tinggal di Crosby, Merseyside, Inggris, telah menimbun berkakas selama 25 tahun dengan sangat berantakan, sehingga dia sendiri tidak bisa menggunakan dapur maupun kamar mandi di dalam rumahnya selama 4 tahun belakangan.

Melansir Daily Mail pada Jumat (28/8/2020), semakin bertambah tua dirinya sadar untuk membereskan kekacauan rumahnya. Dia pun ikut dalam program Channel 5's Hoarders yang ditangani oleh ahli bpembersihan, George.

Banyaknya berkakas yang tertumpuk lama tanpa dirawat di rumah itu, menjadikan barang-barang itu sampah dengan berat 24 ton.

Beratnya berkakas itu membuat rumahnya mengalami kerusakan, kaca jendela rumahnya sampai retak, yang membuat nilainya turun £ 30.000 (Rp 520,7 juta).

Baca juga: Kisah 3 Rumah di Lokasi Tak Biasa, Ada yang di Tengah Bandara dan Jalan Layang

Paul menceritakan bagaimana penimbunannya dimulai dengan buku dan pakaian, lalu segera meningkat menjadi barang antik, artefak Romawi, dan persenjataan.

Beberapa tahun yang lalu dia mengakui keinginannya mengoleksi barang-barang sangat tidak terkendali, sehingga dia terpaksa meninggalkan rumahnya dan pindah bersama temannya, Simon, yang rumahnya juga mulai berantakan.

Rumah Paul terletak di pinggiran kota kelas menengah yang sebenarnya cocok untuk hunian keluarga. Ditambah lokasinya hanya beberapa menit dari pantai.

"Ketika sudah jelas (harus segera membereskan rumah), saya berharap untuk menjualnya, pindah dengan Simon, dan pergi berlibur. Saya belum pernah berlibur selama bertahun-tahun," kata Paul.

"Ini adalah hidup saya selama 25 tahun terakhir, terbungkus dalam obsesi yang konyol. Saya tidak tahu mengapa saya pernah berpikir bahwa barang-barang itu akan menjadi aset rumah," ujarnya.

Baca juga: Sampah 2 Tahun Tak Dibuang, Rumah Ini Jadi Sarang Tikus

Pada puncak obsesinya menimbun barang, dia tidak punya pilihan lain selain makan di luar setiap hari ketika akses ke dapurnya tertutup.

Dia juga akan mandi di kafe di kota daripada di rumah karena kamar mandinya terkubur sampah.

Ibu Paul membeli rumah itu 35 tahun yang lalu seharga £ 23.000 (Rp 399,2 juta), setelah ayahnya meninggal, dan memelihara rumah dengan rapi.

Namun, beberapa tahun setelah ibunya meninggal pada 1995, Paul mulai mengumpulkan barang-barang "seperti yang dulu dimiliki ibunya", dan itu segera membuatnya kewalahan.

Spesialis pembersihan Hoard, George untuk masuk rumah itu saja harus berjuang untuk membuka pintu depan, karena tekanan dari berkakas di sekitar pintu.

Baca juga: Seharga Rp 218 Miliar, Ini Foto-foto Rumah Baru Pangeran Harry dan Meghan Markle

Selama 8 hari, sebuah tim yang terdiri dari 5 orang ditugaskan untuk mengosongkan rumah Paul, yang digambarkan George sebagai "tidak seperti penimbunan lain yang pernah kami hadapi sebelumnya."

Terlepas dari rekomendasi George, penimbun menolak untuk membuang buku-buku yang dipenuhi kotoran tikus, yang ditumpuk di mobilnya dan sebagai gantinya dibawa ke rumah temannya, Simon.

Untuk membersihkan dapur, George dan timnya mengenakan pakaian pelindung dan masker untuk menghindari efek serangan tikus.

Tikus telah menyebar ke seluruh rumah Paul, sehingga menutupi makanan di dapurnya dan meninggalkan kotoran di mana-mana.

Melihat kerusakannya, George berkata, "95 persen dari ini terkontaminasi (tikus)."

Baca juga: Usai Diintip Paparazzi, Harry dan Meghan Langsung Pindah Rumah Baru

Meski, telah bertekad untuk membersihkan rumahnya dan membuang barang-barang yang usang, Paul masih meminta George untuk memberikan kemeja yang digantung di dapur dan mengisi mobilnya dengan barang-barang yang penuh.

Sebagian barang lainnya, seperti barang antik tua dan artefak Romawi, ia jual dan menghasilkan £ 1.500 (Rp 26,03 juta).

Setelah dibersihkan, terungkap bahwa berat berkakas yang setinggi 6 kaki telah menyebabkan lantai turun sebanyak 8 inci (20,32 sentimeter), sementara kurangnya ventilasi membuat dinding rusak parah.

Awalnya diperkirakan rumah itu dapat terjual £ 145.000 (Rp 2,5 miliar) oleh agen properti, Helen, tapi begitu kerusakan struktural terungkap, harganya turun.

Terlepas dari kerusakan tersebut, Paul menerima penawaran tunai sedikitnya £ 42.000 (Rp 726,6 juta), dan Paul mampu menjual rumahnya seharga £ 141.000 (Rp 2,4 miliar), yang ia gunakan untuk menghabiskan masa pensiunnya.

Baca juga: Ditemukan Mayat Berusia 30 Tahun di Rumah yang Telah Ditinggalkan Sejak Abad ke-18

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com