Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pulau Terlarang di Inggris yang Dikenal "Deadman's Island"

Kompas.com - 27/08/2020, 16:32 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - "Deadman's Island", sebutan untuk sebuah pulau yang penuh dengan tulang, tengkorak, dan gigi yang berserakan di sebuah pulau di Inggris.

Letaknya di sebidang tanah dekat lepas pantai di Kent. Terdapat sisa-sisa mayat, sehingga pengunjung dilarang ke sana.

Melansir Mirror pada Minggu (23/8/2020), lebih dari 200 tahun yang lalu, pulau ini ditemukan di River Medway.

Tempat ini digunakan sebagai tempat pemakaman para penjahat yang tewas di penjara kapal saat perjalanan menuju Australia.

Penjara terapung dipenuhi dengan penjahat yang mungkin tujuan awalnya adalah untuk menghadapi hukuman mati di Down Under atau negara belahan bumi selatan, seperti Australia dan Selandia Baru.

Baca juga: Misteri Gadis 15 Tahun Tewas Tanpa Busana di Hutan, Kasusnya Setahun Tak Terpecahkan

Tubuh-tubuh dari pria dan anak laki-laki yang tewas di kapal penjara pada awalnya dimasukkan ke dalam peti mati kayu sederhana, tapi karena erosi pantai dan kerusakan permukaan daratan selama berabad-abad, sehingga menyebabkan sisa-sisa tubuh mereka yang dikubur tanpa tanda pengenal mencuat ke permukaan tanah.

KentLive melaporkan bahwa kenaikan permukaan laut dan erosi pantai telah menyebabkan tulan dan sisa-sia peti mati terangkat dari lumpur setinggi 6 kaki (182,88 sentimeter).

Kisah-kisah horor telah muncul dari generasi ke generasi tentang situs misterius itu, yang dikenal sebagai Deadman's Island, sehingga pada 2017 silam program Inside Out South East BBC naik perahu untuk menyelidiki apakah salah satu rumor itu benar.

Melasir BBC pada 30 Januari 2017 silam, inilah jawaban untuk 6 hal yang menarik soal pulau tersebut.

Baca juga: Kisah Misteri: Vampir, dari Dracula sampai Twilight, Mitos atau Fakta?

1. Di mana Pulau Deadman dan siapa pemiliknya?

Itu terletak di muara The Swale, di seberang kota Queenborough di Pulau Sheppey, di lepas pantai utara Kent.

Lumpur tak berpenghuni itu milik Natural England, yang menyewakannya kepada 2 orang.

Situs rawa itu adalah lahan yang dilindungi, dan merupakan Situs Kepentingan Ilmiah Khusus (Site of Special Scientific Interest /SSSI) dan diakui kepentingan internasional di bawah konvensi Ramsar.

Ini juga merupakan tempat berkembang biak dan bersarang burung yang dilindungi.

2. Adakah yang bisa berkunjung?

Tidak. Pulau itu benar-benar di luar dari batasan wilayah yang dapat dikunjungi di Inggris.

Tim BBC Inside Out, saat itu juga hanya diperbolehkan berkunjung setelah mendapat izin dari pihak berwenang dan karena saat itu bukan musim kawin burung.

Baca juga: Misteri Besar Melonjaknya Kasus Virus Corona di Vietnam

3. Siapakah orang yang dimakamkan di sana?

Sisa-sisa jasad itu diyakini milik para pria dan anak lelaki yang meninggal karena penyakit menular di penjara terapung, yang dikenal sebagai raksasa penjara, yang ditambatkan di lepas pantai Pulau Sheppey lebih dari 200 tahun yang lalu.

Mereka dimakamkan di peti mati tak bertanda di lumpur sedalam enam kaki (182,88 sentimeter).

4. Mengapa jenazah mereka muncul?

Naiknya permukaan laut dan erosi pantai selama bertahun-tahun, mulai perlahan menyapu pemakaman mereka, meninggalkan peti mati kayu dan sisa-sisa kerangka yang mencuat dari lumpur.

Mereka hanya terlihat saat air pasang surut.

Baca juga: [UNIK GLOBAL] Boneka Seks Mirip Anak Kecil Dijual Online, Netizen Geger | Video Detik-detik Trotoar Ambles, Telan 21 Mobil ke Bawah Tanah

5. Akankah mayat dikuburkan kembali?

Untuk sisa-sisa jasad yang terbawa arus ke laut, akan sulit untuk dikubur kembali.

Secara kebetulan, selama perang Napoleon, banyak tawanan perang Perancis ditahan di sekitar pantai di Chatham, dengan mereka yang meninggal dikuburkan di rawa-rawa terdekat.

Saat itu, ketika erosi mulai membuat mayat itu terlihat, mereka digali dan dikuburkan kembali di Pulau St Mary.

Ketika tanah di sana dibutuhkan untuk pembangunan kembali, pemakaman itu dibongkar lagi dan jenazah dimakamkan kembali di Gereja St George, sekarang Pusat St George, di Chatham Maritime.

6. Apakah para arkeolog pernah mengunjungi pulau itu?

Arkeolog asal Kent, Dr Paul Wilkinson berkunjung ke pulau itu bersama tim BBC Inside Out, dan memastikan bahwa tulang itu adalah sisa-sisa manusia.

Selebihnya, tidak diketahui apakah ada arkeolog yang telah mensurvei daerah tersebut karena tidak ada yang dipublikasikan.

Baca juga: [UNIK GLOBAL] Pengusaha Ini Pesan Masker Termahal di Dunia Seharga Rp 22 Miliar, Bertakhtakan Emas dan Berlian | Seorang Kakek Didenda Rp 2,9 Juta Hanya karena Ayamnya Berkokok Terlalu Pagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com