Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badai Laura yang "Sangat Berbahaya" Mendarat di AS

Kompas.com - 27/08/2020, 15:09 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP,Sky News

LAKE CHARLES, KOMPAS.com - Badai Laura dilaporkan mendarat di AS, di mana dia dianggap "sangat berbahaya" karena merupakan badai kategori empat.

Kedatangan "monster" itu menimbulkan peringatan peningkatan gelombang laut yang "tak bisa dihindari", serta perintah evakuasi kepada ratusan ribu penduduk Gulf Coast.

Dalam keterangan Pusat Badai Nasional (NHC), Badai Laura ini bisa membawa angin hingga 240 kilometer per jam dan banjir bandang di Louisiana.

Baca juga: Hujan Badai, Pesawat Air India Express Jatuh dan Patah Jadi 2, Tewaskan 18 Orang

Kota pesisir Lake Charles diguyur hujan lebat tak lama etelah NHC menyatakan, pusat badai mendarat sekitar pukul 01.00 waktu setempat.

Sebelumnya, NHC sempat menyatakan Laura bisa menghantam Louisiana dan Texas dengan "peningkatan gelombang yang tak terhindarkan".

Gelombang itu dilaporkan bisa setinggi enam meter, dengan tornado bisa terbentuk tepi selatan sistem cuaca, dilansir AFP, Kamis (27/8/2020).

"Persiapan untuk melindungi jiwa maupun barang pribadi harus diselesaikan secepatnya," ujar NHC dalam pernyataan resminya.

Pada Rabu (26/8/2020) hingga Jumat (28/8/2020), hujan setebal 13 sampai 26 sentimeter diprediksi bakal mengguyur sebagian Gulf Coast.

Dilansir Sky News, hanya dalam 24 jam kekuatan badai itu meningkat hingga 90 persen, membuatnya mampu menerbangkan mobil seperit mainan atau merobohkan gedung.

Baca juga: Badai Petir Bisa Memicu Serangan Asma yang Parah, Ini Penjelasannya

Bdai tersebut bisa menjangkau sekitar 64 kilometer di daratan, dengan gelombang bisa meningkat hingga 20 kaki dari normalnya.

Lebih dari setengah juta orang telah diperintahkan untuk evakuasi, dengan sekitar 100.000 permukiman tanpa listrik di Louisiana dan Texas.

"Tampaknya badai ini sudah berubah menjadi sangat mengerikan," kata Gubernur Louisiana John Bel Edwards kepada The Weather Channel.

Sementara Gubernur Texas Greg Abbot menyatakan, kekuatan Badai laut "tak bisa diprediksi", dan meminta warganya untuk melindungi diri.

Baca juga: Pendemo Bugil dalam Aksi Portland: Rasanya seperti Ada di Pusat Badai

"Barang berharga Anda bisa dicari gantinya, tetapi nyawa Anda jelas tidak," kata Abbot dalam konferensi pers, seperti dikutip AFP.

Garda Nasional AS menyatakan, mereka sudah memberangkatkan lebih dari 1.000 personel ke Texas untuk membantu persiapan datangnya badai.

Di antaranya adalah dengan menempatkan 20 pesawat serta lebih dari 15 tempat berlindung untuk menghadapi badai kategori empat tersebut.

Kota-kota Texas yang wajib melakukan evakuasi adalah Beaumont dan Port Arthur, yang dilewati pusat badai, dan menderita kerugian besar saat Badai Harvey pada 2017.

Baca juga: Douglas, Badai Terkuat di Dunia Sedang Mendekati Pulau Hawaii

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com