Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Berdaya: Helen Gwynne-Vaughan menjadi Komandan Wanita Pertama dalam Perang Dunia I

Kompas.com - 26/08/2020, 19:05 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Seperti yang dikutip dalam Rafmuseum, sebagai kepala pengawas yang ditempatkan di Perancis, dia berperan penting dalam menciptakan kekuatan yang dihormati dan disiplin.

Setelah setahun berjalan, menurut The History Press, korps tersebut menerima Perlindungan Kerajaan pada 1918, menjadi Korps Bantu Tentara Ratu Mary (Queen Mary's Army Auxiliary Corps/QMAAC).

Sebagai hasil dari kesuksesannya dalam QMAAC, Helen Gwynne-Vaughan diminta untuk menjadi komandan Angkatan Udara Kerajaan Wanita (Women's Royal Air Force/WRAF) pada September 1918, untuk melakukan restrukturisasi menyeluruh dari organisasi itu.

Baca juga: Sebelum Ditembak 7 Kali di Punggung, Jacob Blake Pisahkan Pertengkaran 2 Wanita

Science Focus menjelaskan bahwa dalam waktu singkat dia merevisi Peraturan Tetap (Standing Order), merombak sistem administrasi, membuka dan melengkapi Berridge House di Hampstead untuk pelatihan perwira, meresmikan seragam baru biru, dan memperkenalkan protokol militer.

Profesionalisme membantu mengubah sikap pria terhadap wanita di layanan udara.

Pada Juni 1919, sebagai pengakuan atas prestasinya, ia diangkat menjadi Dame of the British Empire (DBE).

"Pada akhir tahun, WRAF menjadi organisasi wanita dengan disiplin dan hasil terbaik di negeri ini. Prestasi luar biasa ini karena...Dame Helen Gwynne-Vaughan," kata AVM Sir William Sefton Brancker, seperti yang dikutip dari Rafmuseum.

Menurut The History Press, Helen menjabat di WRAF sampai Desember 1919, ketika demobilisasi korps ini hampir selesai. Sementara, QMAAC dibubarkan pada 1921.

Selama masa jabatannya di kemiliteran, wanita dari keluarga bangsawan ini, terus terlibat dalam diskusi dan perkembangan di War Office untuk mendorong peran wanita dalam keadaan darurat perang.

Baca juga: Dari Perut Wanita Ini, Dokter Angkat Tumor Ovarium Seberat Remaja 15 Tahun

Sejak 1934 dan seterusnya, diskusi semacam itu mulai lebih formal.

Ketika ancaman perang menjadi semakin serius, rencana untuk pembentukan satu korps wanita semakin intensif, Dame Helen, selalu berargumen dengan tegas bahwa masing-masing dari ketiga angkatan (angkatan darat, angkatan udara, angkatan laut) harus memiliki seksi wanita sendiri yang tunduk pada disiplin militer.

Mengutip dari Rafmuseum, pada 1935, Helen Gwynne-Vaughan memainkan peran penting dalam membentuk Layanan Darurat, sebuah organisasi yang didirikan untuk melatih petugas wanita.

Pada September 1938, dengan perang sekali lagi pecah, Layanan Pembantu Teritorial (Auxiliary Territorial Service/ATS), cabang perempuan Angkatan Darat Inggris dibentuk.

Pada 1941, wanita yang memiliki latar belakang sebagai ahli botani ini, kemudian resmi menjadi Komandan Pengawas Layanan Pembantu ATS.

Menurut The History Press, sebagai Direktur pertama ATS, dirinya digambarkan merasakan tingkat kepuasan terhadap prestasinya.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Perjuangan Perempuan Kulit Hitam Mendapatkan Hak Pilih yang Setara

Ia telah melibatkan wanita untuk dapat berperan secara formal dalam angkatan bersenjata di perang besar di masa depan, yang mungkin telah melewati beberapa lobi politik dengan intrik.

Dalam peran barunya, dia digambarkan sebagai orang yang cerdas, tangguh, tajam secara intelektual, keras, tidak bijaksana, suka memaksa, cerdik dan organisator luar biasa yang tidak bisa mentolerir orang bodoh dengan senang hati dan membuat junior sangat gugup.

Dia diperingati dengan sebuah plakat biru di Flat 93, Bedford Court Mansions di Bloomsbury, yang merupakan tempat tinggalnya di London selama hampir 50 tahun.

Dame Helen Gwynne-Vaughan dihoirmati sebagai seorang ahli botani Inggris terkemuka dan diakui atas kontribusinya yang signifikan terhadap militer dan layanan publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com