KENOSHA, KOMPAS.com - Raysean White salah satu perekam video pria Afro-Amerika Jacob Blake 7 kali ditembak polisi di punggung, mengaku trauma dan tak bisa tidur setelahnya.
Dalam penuturannya ke CNN Selasa (25/8/2020). White mengatakan baru beberapa kali melihat Blake sejak pindah ke Kenosha, Wisconsin, Februari lalu.
Mereka tidak pernah mengobrol, kata White, tapi dia selalu melihat anak-anak Blake bermain di luar.
Baca juga: Kronologi Polisi AS 7 Kali Tembak Punggung Pria Kulit Hitam Jacob Blake
White kemudian melihat Blake bersama anak-anaknya lagi pada Minggu, ketika dia merekam Blake ditembak beberapa kali oleh polisi. Saat itu ketiga anak Blake ada di dalam mobil.
Blake kini dalam kondisi stabil di unit perawatan intensif (ICU) menurut pengacara Ben Crump yang mewakili keluarga tersebut.
"Sangat tidak nyaman melihat keluar jendela tempat saya tinggal dan melihat pria ini ditembak oleh polisi tujuh kali," kata White ke CNN.
"Ini sangat membuatku tak nyaman, tapi saya cukup yakin anak-anak Jacob (Blake) lebih trauma daripada siapa pun dalam situasi ini."
Cops tried to arrest Jacob Blake who had a warrant and previous convictions for violent crime. They tried to use a taser. Blake, with guns pointed at him, kept walking to his car and reached inside. Then he was shot. That’s all we know at this point.
— Matt Walsh (@MattWalshBlog) August 24, 2020
Penembakan Blake terjadi tak lama setelah unjuk rasa besar-besaran menentang kematian George Floyd mereda.
Baru-baru ini aksi protes pecah di Lafayette, Louisiana, pada Sabtu (22/8/2020) setelah polisi membunuh Trayford Pellerin (31) pria Afro-Amerika di depan sebuah toko kelontong.
White mengatakan, dia berharap polisi yang menembak Blake bertanggung jawab dan mengakui perbuatannya menggunakan kekuatan berlebihan, atau meminta maaf atas penembakan itu.
"Saya berharap mereka benar-benar mendapatkan keadilan untuk pria ini."
Baca juga: Polisi 7 Kali Tembak Punggung Jacob Blake Pria Kulit Hitam, Demo Besar Pecah Lagi di AS
Polisi Kenosha dipanggil untuk menangani insiden rumah tangga sekitar pukul 17.11 sore pada Minggu (23/8/2020), kata polisi.
Penembakan Blake terjadi di jalanan perumahan yang dipenuhi gedung-gedung apartemen.
White menerangkan, dia melihat Blake turun dari mobil dan mendekati putranya di halaman rumah.
Blake menyuruh putranya naik ke mobil sementara Blake masuk ke gedung apartemen di belakang seorang wanita yang juga dari luar.