MOSKWA, KOMPAS.com - Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov menyelenggarakan kompetisi penulisan puisi untuk anak-anak pada awal Agustus lalu.
Kompetisi itu mensyaratkan 'pujian' bagi anggota keluarga sang pemimpin, di mana puisi dengan pujian paling mengesankan akan menjadi juaranya.
Melansir BBC Rusia, juara pertama kompetisi ini sekaligus peserta termuda akan mendapatkan hadiah sekitar 6.700 dollar AS (sekitar Rp 98 juta), juara kedua mendapat 4.000 dollar AS (sekitar Rp 59 juta) dan juara ketiga mendapat 2.700 dollar AS (sekitar Rp 39 juta).
Baca juga: Sebelumnya Diduga Terinfeksi Covid-19, Pemimpin Chechnya Sudah Muncul di Rapat Pemerintahan
Sementara untuk para finalis, akan mendapatkan masing-masing satu buah smartphone, menurut laporan media pemerintah Chechnya, Grozny TV.
Puisi akan memenangkan penulisnya jika kalimatnya mampu memberi kesan bagi Kadyrov, yang telah memimpin bagian Selatan Rusia sejak 2006. Kadyrov salah satu orang yang sangat didukung oleh Putin, presiden Rusia.
Acara lomba penulisan puisi itu ditujukan oleh Kadyrov untuk memperingati ulang tahun ibunya yang ke-67 tahun.
Baca juga: Pemimpin Republik Chechnya Diduga Positif Covid-19
Kadyrov sendiri adalah sosok yang berada di bawah pengawasan internasional karena memaksakan interpretasinya sendiri terhadap hukum Islam di wilayah selatan Rusia, serta catatan hak asasi manusianya yang buruk.
Di bawah pemerintahannya telah berulang kali terjadi tuduhan pelecehan di tangan pasukan keamanan dengan klaim pembunuhan di luar hukum dan juga penahanan ilegal.
Ibunya bukan satu-satunya anggota keluarga pertama yang ulang tahunnya digembar-gemborkan dengan syair.
Baca juga: Pemimpin Chechnya: Pelanggar Karantina Virus Corona Harus Dibunuh
Ayah Kadyrov, Akhmat, mantan pemberontak yang berpindah pihak dan menjalankan Chechnya hingga pembunuhannya pada tahun 2004, juga dirayakan hari lahirnya dengan kompetisi puisi.
Salah satu warga, yang lebih suka tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada situs berita independen Kavkazsky Uzel bahwa kontes untuk menyanjung Kadyrov sering kali diselenggarakan oleh pejabat wilayah untuk menjilat pemimpin mereka itu.
Selain lomba menulis puisi, lomba menggambar untuk anak-anak dan maraton pembacaan Al Quran internasional juga diberi hadiah, pada lomba terakhir misalnya, dihadiahi 81.200 dollar AS (sekitar Rp 1,1 miliar).
Kadyrov juga percaya tentang 'kultur' memberi penghormatan kepada pemimpin. Pada 2017, dia mengadakan kontes puisi untuk menghormati Presiden Vladimir Putin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.