Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/08/2020, 05:30 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KOMPAS.com - Kabar dunia sepekan kali ini dari Selasa (18/8/2020) sampai Senin (24/8/2020), dimulai dengan Kim Jong Un yang memerintahkan penyitaan anjing untuk dimasak di restoran.

Kemudian pada Rabu (19/8/2020), Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendesak agar setiap negara segera bergabung dengan program global vaksin Covid-19.

Lalu keesokan harinya (20/8/2020) muncul analisis dari pemberitaan ABC bahwa beberapa pekerjaan akan menghilang usai pandemi virus corona.

Baca juga: Kim Jong Un Beri Ucapan Selamat HUT Ke-75 Indonesia

Selanjutnya pada Jumat (21/8/2020) ada kisah petani yang ngeyel tetap tinggal di dalam kompleks bandara untuk bertani di sana.

Video detik-detik trotoar ambles di China dan menelan 21 mobil menghiasi pemberitaan pada Sabtu (22/8/2020).

Di akhir pekan, ada kakak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang membeberkan borok adiknya pada Minggu (23/8/2020), dan cerita gaya hidup mewah Pangeran Qatar saat kuliah di AS yang populer pada Senin (24/8/2020).

Masing-masing berita tersebut dapat Anda baca selengkapnya di bawah ini.

Baca juga: Viral, Video Wanita Banting Pajangan Dewa Ganesha sampai Hancur di Toko

1. Kim Jong Un Perintahkan Anjing Peliharaan Disita dan Diserahkan ke Restoran

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menjadi sorotan. Sebab, dia memerintahkan agar anjing peliharaan disita dan diserahkan ke restoran untuk dimasak.

Langkah Kim itu diyakini bertujuan untuk meredam ketidakpuasan publik di tengah situasi ekonomi yang semakin kolaps, termasuk kekurangan pangan.

Anjing peliharaan dilaporkan hanya dimiliki oleh orang kaya maupun pejabat berpengaruh Korea Utara di ibu kota Pyongyang.

Bagaimana penerapan perintah Pemimpin Tertinggi Korut itu? Anda dapat membaca selengkapnya di sini.

Baca juga: Lupa Matikan Kamera, Pasangan Ini Terekam Berhubungan Seks Saat Rapat Zoom

2. WHO Mendesak Semua Negara untuk Bergabung dalam Program Global Vaksin Covid-19

Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (18/8/2020) menyampaikan pesan mendesak kepada setiap negara, untuk segera bergabung dengan program global vaksin Covid-19.

Selain itu, WHO juga menjelaskan siapa yang akan mendapatkan suntikan virus corona terlebih dahulu.

Melansir AFP pada Selasa (18/8/20020), Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, tanpa memvaksinasi populasi berisiko tertinggi di planet ini secara bersamaan, mustahil untuk membangun kembali ekonomi global.

Lantas bagaimana skema kerja sama ini akan diterapkan? Anda dapat mengetahui lebih lanjut di sini.

Baca juga: Turun Bobot 108 Kg, Calon Pengantin Wanita Tak Mau Telanjang di Malam Pertama

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com