Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelumnya Diduga Terinfeksi Covid-19, Pemimpin Chechnya Sudah Muncul di Rapat Pemerintahan

Kompas.com - 27/05/2020, 07:30 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Pemimpin Republik Chechnya, Ramzan Kadyrov yang sebelumnya dikabarkan dirawat di rumah sakit Moskwa karena dugaan infeksi virus corona pekan lalu muncul dalam rapat pemerintah pada Selasa (27/5/2020). 

Dilansir media Perancis AFP, kemunculannya itu seakan-akan menjelaskan bahwa dirinya tidak menunjukkan adanya tanda-tanda terinfeksi virus corona.

Dilaporkan pada Kamis lalu dari kantor berita negara Rusia, Kadyrov diterbangkan ke rumah sakit Moskwa untuk mendapatkan perawatan, di mana pejabat Chechnya tidak pernah mengonfirmasi apakah itu benar atau pun menolaknya.

Baca juga: Pemimpin Republik Chechnya Pecat Tenaga Medis yang Keluhkan Kurangnya APD

Pemimpin yang berusia 43 tahun itu mengunggah di akun Telegramnya pada Selasa bahwa dia tengah mengawasi rapat tentang wabah virus corona dan menambahkan keterangan bahwa situasi di rumah sakit-rumah sakit Chechnya 'stabil'.

Dari foto yang ada, Kadyrov tampak berada di meja oval besar dengan para pejabat lainnya, dia tidak memakai masker wajah namun duduk berjauhan dengan para pejabat.

Baca juga: Pemimpin Republik Chechnya Diduga Positif Covid-19

Sebelumnya, pihak kantor berita Rusia mengatakan sebuah sumber dari pihak medis mengatakan Kadyrov diduga terinfeksi virus corona dan sedang dalam pengawasan dokter.

Kadyrov adalah pemimpin tertinggi Chechnya setelah sang ayah, Akhmat yang terbunuh pada 2004 akibat serangan bom.

Kadyrov merupakan pihak sekutu bagi presiden Rusia, Vladimir Putin dan telah dituduh lakukan pelanggaran hak di wilayah Kaukasus Utara.

Baca juga: Pemimpin Chechnya: Pelanggar Karantina Virus Corona Harus Dibunuh

Dia juga terkenal memiliki kontrol yang sewenang-wenang terkait protokol virus corona. Salah satunya, setiap dokter yang mengeluhkan tentang kekurangan alat pelindung diri (APD) dianggap provokator dan harus dipecat.

Dia juga pernah mengatakan bahwa pelanggar karantina virus corona harus dibunuh dengan memberi label bahwa warga Chechnya yang tidak mengisolasi diri dan menginfeksi yang lain adalah teroris yang harus dikubur di dalam lubang.

Kadyrov beberapa waktu belakangan tidak tampak di hadapan publik selama akhir pekan di bulan Ramadhan, hanya mengunggah sebuah pesan dengan pemandangan-pemandangan Grozny di laman media sosialnya.

Baca juga: Pemimpin Chechnya Berikan Gelar Warga Kehormatan ke Mo Salah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com