Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Detik-detik Trotoar Ambles, Telan 21 Mobil ke Bawah Tanah

Kompas.com - 22/08/2020, 13:16 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Daily Mail

YIBIN, KOMPAS.com - Trotoar yang ambles di kota Yibin, Provinsi Sichuan, China, menelan 21 mobil ke bawah tanah.

Amblesnya trotoar itu langsung menimbulkan lubang besar yang menganga di pinggir jalan raya.

Pihak berwenang melaporkan tidak ada yang terluka dalam insiden itu, yang terjadi pada Rabu (19/8/2020) tengah malam.

Baca juga: Kisah Rumah di Tengah Jalan Layang, Pemilik Ngeyel Tak Mau Digusur

Sekitar 500 meter persegi trotoar ambles menurut media pemerintah China yang dikutip Daily Mail.

Penyebab insiden masih diselidiki lebih lanjut.

Video yang dirilis stasiun tv provinsi Sichuan SCTV menunjukkan, kendaraan yang diparkir ikut anjlok masuk ke lubang usai trotoar ambles.

Insiden ini bertempat di luar pusat perbelanjaan di Jalan Cuibai di Yibin, kota berpenduduk sekitar 5,5 juta orang, menurut pernyataan resmi.

Tim penyelamat sudah dikirim ke sana untuk mencari apakah ada korban dalam insiden tersebut.

Beruntung tidak ada yang ditemukan tewas atau terluka.

Baca juga: Kisah Seorang Petani yang “Ngeyel” Bertani dan Tinggal di Dalam Bandara Lebih dari 20 Tahun


 

Para ahli kemudian memeriksa kondisi tanah di dekat lokasi insiden, dan menurut mereka tetap aman untuk dilintasi orang-orang maupun kendaraan, lapor tv pemerintah China CCTV.

Trotoar yang ambles di luar pusat perbelanjaan Jalan Cuibai kota Yibin, Provinsi Sichuan, China, Rabu (19/8/2020).CCTV via DAILY MAIL Trotoar yang ambles di luar pusat perbelanjaan Jalan Cuibai kota Yibin, Provinsi Sichuan, China, Rabu (19/8/2020).
Pihak berwenang kemudian memgambil tindakan pencegahan untuk mencegah bencana susulan, menurut CCTV.

Kemudian sebuah video yang dirilis tv pemerintah menunjukkan, mobil-mobil diangkat dari lubang dan dipenuhi air berlumpur.

Baca juga: Viral, Video Copet Angkot Gagal Beraksi, Dikeroyok dan Ditelanjangi Penumpang

Provinsi Sichuan kerap diguyur hujan deras bulan ini.

Akibatnya banjir menerjang, bahkan mencapai ujung kaki patung raksasa Budda Leshan yang terkenal di dekat Yibin pada Rabu.

Ini adalah kali pertama dalam 70 tahun banjir bisa mencapai ujung kaki patung sakral itu.

Baca juga: Kawasan Wisata Patung Buddha Raksasa di China Terancam Banjir

Banjir yang disebabkan hujan musiman yang sangat lebat, telah memakan lebih dari 200 korban jiwa atau orang hilang di "Negeri Panda" tahun ini.

Sementara itu kerugian akibat kerusakan ditaksir mencapai 25 miliar dollar AS (Rp 369,3 triliun, kurs Rp 14.700/dollar AS) menurut pihak berwenang pekan lalu.

Baca juga: Viral Foto Toilet Umum Transparan di Jepang, Ternyata Begini Cara Pakainya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com