Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Unik Laki-laki Ini Melamar Kekasihnya Setelah Menunggu 3 Minggu Lockdown

Kompas.com - 16/08/2020, 00:40 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

NEW YORK CITY, KOMPAS.com - Seorang pria harus menunggu waktu yang tepat untuk melamar kekasihnya di tengah pandemi virus corona, yang membuat mereka cukup puas hanya dengan berkomunikasi via jaringan telepon selama 3 minggu.

Riky Ash mulanya bertemu dengan kekasihnya, Katrina Dobson pada Maret secara online, sebelum pandemi virus corona melanda.

Tidak lama setelahnya terjadi lockdown. "Kemudian lockdown terjadi dan kami berbicara di telepon setiap hari selama tiga minggu," ujar Dobson seperti yang dilansir dari New York Post pada Senin (11/8/2020).

Wanita perawat pasien Covid-19 ini semula hanya mengetahui bahwa ia dan Ash akan berpartisipasi dalam pemotretan tentang perawat National Health Service (NHS) yang bertema, menemukan cinta selama pandemi virus corona.

Baca juga: Nyalakan 100 Lilin untuk Lamar Gadis Pujaan Hati, Pria Ini Malah Bakar Apartemennya Sendiri

"Dia (Ash) hanya mengatakan kepada saya sebagai cerita tentang sesuatu yang akan membuat orang tersenyum," kata wanita berusia 48 tahun ini.

Momen itu ternyata melebihi bayangan Dobson, bahwa laki-laki yang berusia 52 tahun itu ternyata melamarnya.

“Saya tidak tahu. Saya suka membantu orang, tapi saya belum pernah menemukan orang yang tepat sebelumnya. Saya mencubit diri saya sendiri. Aku tidak percaya ini aku (yang dilamar)," ujar perawat pasien virus corona ini.

Dalam video adegan berapi-api, pasangan yang memiliki tinggi tubuh berbeda ini memperlihatkan aksi melamar dari Ash, seorang stuntman profesional, dengan api di badannya.

Baca juga: Perawat Pahlawan Ini Kisahkan Momen Selamatkan 3 Bayi dari Ledakan Lebanon

Perawat yang terkejut, mengatakan "ya" sesaat setelah api di tubuh kekasihnya dipadamkan dengan alat pemadam kebakaran. Setelah itu, Dobson menyebut aksi tersebut, "lamaran yang sempurna."

“Saya tidak bisa memikirkan apa pun yang lebih mengesankan daripada melamar dengan api,” kata Ash, mengatakan kepada SWNS tentang keberanian menunjukkan rasa cintanya.

Akrobat profesional yang berbasis di Inggris, yang mana dia bekerja dengan semua orang mulai dari Richard Burton hingga Johnny Depp di layar film, yang tahu dia harus membuat momen lamaran aman.

"Saya duduk dengan pena dan kertas. Lalu, saya menghubungi orang yang relevan, dan menyampaikan ide kepada mereka termasuk juru kamera, produser, dan kru keselamatan yang disebut Ash, "mata dan telinga saya saat itu turun."

Baca juga: Gara-gara Terinfeksi Covid-19, Perawat Ini Terkena Serangan Jantung dan Hilang Ingatan

Sayapnya termasuk juru kamera, produser, dan kru keselamatan yang disebut Ash "mata dan telinga saya saat saya turun".

Sebelum aksi api dimulai, Ash disiram dengan akselerator yang menyebabkan "semburan api besar".

Tentu, dilengkapi pakaian pelindung api dan gel pelindung untuk wajah, rambut, tangan, dan bagian belakang lehernya.

Kru penyelamat juga sudah menyiapkan alat pemadam kebakaran, dan handuk basah untuk memadamkan api.

Baca juga: Sejak Fotonya Pakai Lingerie di Balik APD Viral, Perawat Rusia Ini Jadi Presenter Cuaca

Ash mengira dia punya cukup waktu untuk bertanya, "Maukah kau mau menikah denganku, Katrina Dobson", sebelum panasnya menjadi terlalu berlebihan, sehingga kru akan memadamkannya.

Ash, yang mengalami stunting sebagai pemeran pengganti selama 27 tahun, mengatakan dia bisa tetap rileks saat terbakar berkat pelatihan kung fu-nya.

Ia melanjutkan bahwa momen melamar kekasihnya ini bagian yang lebih, memastikan kejutan itu berjalan tanpa hambatan. "Yang ini, saya lebih gugup tentang lamaran yang sebenarnya daripada atraksi dibakar," ujar Ash.

Baca juga: Kenang Rekan yang Gugur karena Covid-19, Serikat Perawat AS Taruh 164 Pasang Sepatu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com