Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirasa Sudah Aman dari Covid-19, Korut Cabut Lockdown di Kaesong

Kompas.com - 15/08/2020, 07:24 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

KAESONG, KOMPAS.com - Korea Utara pada Jumat (14/8/2020) mengatakan, telah mencabut lockdown di Kaesong, kota perbatasan dengan Korea Selatan.

Lockdown di Kaesong telah berlangsung selama tiga minggu, usai seorang pembelot yang diyakini mengidap Covid-19 menyelinap pulang ke negara pimpinan Kim Jong Un tersebut.

Korut bersikeras mereka tidak memiliki satu pun kasus Covid-19, tapi klaim itu diragukan para pakar internasional, mengingat penyakit ini sudah menyebar ke seluruh dunia.

Baca juga: Kim Jong Un Kirim Bantuan ke Kaesong yang Di-lockdown karena Covid-19

Pihak berwenang pada Juli melaporkan, mereka me-lockdown Kaesong usai seorang pria berusia 24 tahun ditangkap saat melintasi perbatasan dari Korsel, dan ditemukan memiliki gejala virus corona.

"Telah terbukti bahwa situasi kerja anti-epidemi telah dipertahankan dan dikendalikan secara stabil," ucap Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong Un yang dikutip kantor berita pemerintah KCNA.

Kim "mengucapkan terima kasih... kepada warga di wilayah lockdown karena tetap patuh pada aturan yang ditetapkan Partai dan pemerintah kami, meski ada ketidaknyamanan dalam hidup mereka saat karantina," lanjut pernyataan Kim yang dikutip AFP dari KCNA.

Baca juga: Korut Ledakkan Kantor Penghubung Kaesong , Menteri Unifikasi Korsel Mundur

Korea Utara dinilai tidak memiliki fasilitas medis yang memadai untuk menangani wabah skala besar.

Oleh karenanya Pyongyang langsung menutup perbatasannya pada akhir Januari, dalam upaya melindungi diri dari virus corona.

Korut sendiri termasuk golongan negara pertama di dunia yang menutup perbatasan saat itu.

Negara itu juga menerapkan aturan ketat untuk mengisolasi ribuan warganya, tetapi para analis meyakini Korut tidak mungkin lolos dari penularan.

Sementara itu di seluruh dunia, hingga Sabtu (15/8/2020) pagi WIB kasus virus corona telah mencapai lebih dari 21,3 juta.

Total 762.420 korban meninggal akibat Covid-19, sedangkan pasien sembuh mencapai 14.125.685 menurut data dari Worldometers.

Baca juga: Sebut Korsel Anjing Kampung, Korut Ungkap Alasan Hancurkan Kaesong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com