Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan Musim Panas Presiden Perancis di Tengah Lonjakan Kasus Covid-19

Kompas.com - 14/08/2020, 07:59 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

PARIS, KOMPAS.com - Presiden Perancis Emmanuel Macron dan ibu negara Brigitte menyempatkan menikmati liburan musim panas, di saat Perancis berjuang untuk mengatasi peningkatan kasus Covid-19.

Macron terlihat bertelanjang dada menaiki jet ski, dan Brigitte bersantai di atas kapal di pulau Porquerolles di lepas pantai Mediterania Perancis, menurut laporan yang dilansir Daily Mail pada Kamis (13/8/2020).

Pasangan itu tinggal di dekat Fort de Bregancon, benteng abad pertengahan di Cote d'Azur yang telah menjadi tempat peristirahatan resmi presiden Prancis sejak 1968.

Dalam menghadapi virus corona, pemimpin berusia 42 tahun ini bersiap untuk meningkatkan pemeriksaan penerapan aturan social distancing oleh polisi, setelah pejabat kesehatan mengumumkan tercatat ada 2.524 kasus virus corona baru pada Kamis (13/8/2020),

Jumlah tersebut merupakan lonjakan kasus virus corona dalam satu hari yang terbesar sejak lockdown dicabut pada Mei lalu.

Baca juga: Dalam Sehari, Selandia Baru Laporkan 14 Kasus Virus Corona

Saat Perancis berada pada "titik kritis", polisi akan dikerahkan untuk menegakkan jarak aman satu meter antar-orang dan aturan penggunaan masker, yang lebih ketat serta akan diberlakukan di kota-kota termasuk Paris dan Marseille baru-baru ini.

"Bukan polisi yang harus ditakuti orang, mereka harus takut pada virus, yang bersembunyi dan mencemari," kata juru bicara pemerintah Gabriel Attal.

Di saat Macron bertekad untuk tetap menekan kasus Covid-19 yang berkembang di negara itu, tapi dirinya menyempatkan diri untuk berlibur, muncul pengritiknya dari Twitter.

Salah satu pengguna Twitter muncul untuk mengejek presiden yang terlihat sedang asik bermain jet ski tersebut, dengan panggilan "Rambo nasional kita berlatih untuk menyelamatkan dunia".

Seseorang lainnya menulis, "Mad Max Macron dengan kecepatan penuh di atas jet ski. Planet tidak berterima kasih padanya."

Baca juga: Keterujian Rendah, Vaksin Virus Corona Asal Rusia Miliki Beragam Efek Samping

Ada pun yang lain mempertanyakan keputusannya untuk berlibur karena "Perancis tenggelam dalam kekerasan dan kekacauan, gelombang kedua Covid-19 yang mengancam, dan karenanya banyak orang Perancis tidak pergi berlibur".

Jumlah kasus

Peningkatan kasus virus corona di Perancis terjadi bersamaan dengan peningkatan tingkat infeksi virus corona di Jerman, yang hari ini mencatat lonjakan harian kasus terburuk sejak 1 Mei.

Pandemi virus corona yang sedang berlangsung di Spanyol, di mana kasus melonjak di Kepulauan Balearic.

Perancis telah mencatat lebih dari 11.000 kasus virus corona dalam seminggu terakhir, naik dari kasus di bawah 4.000 pada tahun lalu.

Dalam gerakan tes virus corona, jumlah kasus yang kembali positif terinfeksi lebih banyak terjadi, sebagai tanda "peningkatan sirkulasi virus" di negara itu.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] 5,7 Miliar Calon Vaksin Corona Sudah Dipesan di Seluruh Dunia | Joe Biden Pilih Senator Kamala Harris sebagai Cawapres Melawan Trump

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com