Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adu Kuat China Vs Taiwan, Seperti Apa Perbandingan Militer 2 Negara?

Kompas.com - 10/08/2020, 11:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

Rudal mereka juga semakin banyak, beberapa di antaranya hipersonik yang ditempatkan di seberang Selat Taiwan, dan lebih dari 60 kapal selam termasuk kapal bertenaga nuklir.

Sementara itu sekitar 300 jet tempur Taiwan semuanya sudah beroperasi sejak 1990-an.

Angkatan lautnya di atas kertas juga kalah telak dari China. Sebanyak dua dari empat kapal selam Taiwan sudah tua, dibuat pada 1940-an.

Baca juga: Peluncur Roket China Bisa Menghancurkan Seluruh Pangkalan Militer Taiwan

3. Lalu di mana kekuatan Taiwan?

AFP memberitakan, kekuatan militer bukan jaminan kemenangan perang, seperti pemberontak yang berhasil membungkam pasukan NATO pimpinan AS di Afghanistan selama 20 tahun.

Jika perang lawan China, Taiwan tidak perlu mengimbanginya secara dana.

Dengan banyaknya negara Barat yang semakin enggan menjual barang-barang militer secara besar-besaran ke Taiwan agar tidak memicu kemarahan Beijing, mereka bisa mengembangkan sendiri industri senjata dalam negeri yang dinamis dan inovatif.

Rudal bisa dibuat dengan harga relatif murah, dibandingkan China yang invasinya akan memakan biaya sangat tinggi.

Baca juga: 5 Senjata Ini akan Menyulitkan Taiwan jika China-Taiwan Berkonfrontasi Langsung

4. Apa yang dikatakan China?

Beijing terus mengklaim wilayah Taiwan, dan berjanji suatu saat nanti akan merebutnya, dengan paksa jika perlu.

Di bawah komando Presiden Xi Jinping, hasrat itu kian menggebu, terutama sejak Tsai Ing-wen terpilih jadi Presiden Taiwan pada 2016, yang menolak sistem "Satu China" dan memandang Taiwan sebagai negara berdaulat secara de facto.

Tahun lalu Xi berpidato dengan nada yang sangat agresif, memperingatkan bahwa reunifikasi Taiwan dengan China daratan "tidak bisa dihindari".

Latihan militer digencarkan. Jet tempur China kerap terbang ke zona pertahanan Taiwan.

Para nasionalis garis keras menyebut Xi tertekan, karena Partai Komunis China tertampar atas kemerdekaan Taiwan.

Meski kampanyenya penuh tekanan, Tsai Ing-wen menang pemilu lagi dengan telah awal tahun ini, untuk mengemban periode kedua masa jabatannya.

Baca juga: Taiwan Merasa Terancam, Pesawat China Semakin Intens Terbang di Dekat Wilayahnya

5. Apa peran AS?

Taiwan terikat dengan Kongres untuk mempersenjatai Taiwan guna mempertahankan diri.

"Negeri Paman Sam" mengakui Beijing sebagai pusat pemerintahan China, tetapi tidak secara pasti mengakui status Taiwan, dengan mengatakan setiap perubahan harus dicapai dengan damai.

Sejak pertengahan 1990-an untuk mendekati China, AS berhati-hati menjual persenjataan besar ke Taiwan, yang membuat Taipei frustrasi.

Namun kondisi itu berubah kala AS dipimpin Presiden Donald Trump. Ia telah menyetujui sejumlah kesepakatan besar, termasuk 66 pesawat tempur F-16 generasi berikutnya, dan upgrade rudal Patriot di pulau itu.

Taiwan juga menjadi salah satu isu yang menghasilkan dukungan bipartisan di era Trump, dengan dua UU baru-baru ini yang meningkatkan hubungan diplomatik kedua negara.

Baca juga: Di Tengah Latihan Perang Menghalau Invasi China, Helikopter Taiwan Jatuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com