Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Mata-mata Saudi Kembali Mendapatkan Ancaman dari Putra Mahkota di Kanada

Kompas.com - 09/08/2020, 17:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

OTTAWA, KOMPAS.com - Sebuah ancaman baru diterima oleh seorang mantan pejabat senior intelijen Saudi yang menuduh ancaman tersebut datang dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS).

Saad Aljabri, telah menuduh MBS berusaha membunuhnya pada 2018, dan sejak saat itu ia mengungsi di Kanada dengan penjagaan ketat.

Aljabri menjabat sebagai kepala kontra-spionase di bawah pangeran Mohammed bin Nayef, saingan sang Putra Mahkota, yang digulingkan pada 2017.

Baca juga: Eks Mata-mata Arab Saudi Klaim Putra Mahkota MBS Kirim 50 Pembunuh Bayaran

The Globe and Mail mengatakan dinas keamanan Kanada telah diberitahu tentang percobaan serangan baru terhadap Saad Aljabri, yang tinggal di lokasi yang dirahasiakan di wilayah Toronto, menurut kabar yang dilansir dari AFP pada Minggu (9/8/2020).

Mengenai ancaman baru yang diterima Aljabri, Surat kabar itu mengatakan sumbernya adalah seseorang yang "mengetahui situasi", tapi tidak akan memberikan rincian lebih lanjut tentang ancaman terbaru yang diluncurkan oleh agen Saudi.

Aljabri sekarang di bawah perlindungan oleh petugas "bersenjata berat" dari Royal Canadian Mounted Police, serta penjaga pribadi, kata laporan berita itu.

Baca juga: Eks Mata-mata Arab Saudi Tuduh Putra Mahkota Mencoba Membunuhnya

Dalam gugatan yang diajukan pada Kamis (6/8/2020) ke pengadilan di Washington, Aljabri menuduh Pangeran Mohammed telah mengirim regu pembunuh ke Kanada untuk membunuh dan memotong-motongnya pada 2018, nasib yang sama yang dua minggu sebelumnya menimpa jurnalis pembangkang Saudi, Jamal Khashoggi di Turki.

Gugatan Aljabri mengatakan kematiaannya ditunggu MBS, karena dia memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kegiatan Pangeran Mohammed yang dapat merusak hubungan dekat yang dibina dengan pemerintahan Trump di Washington.

Diminta untuk mengomentari laporan Globe, Mary-Liz Power, juru bicara Menteri Keamanan Publik Kanada Bill Blair, hanya mengomentari tuduhan yang diajukan Aljabri di pengadilan soal upaya pembunuhannya pada 2018.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Arab Saudi Milik Umrah | Trump Ingin AS Dapat Bagian dari TikTok

"Meski pun, kami tidak dapat mengomentari tuduhan khusus saat ini di pengadilan, kami mengetahui insiden di mana aktor asing berusaha untuk memantau, mengintimidasi atau mengancam warga Kanada dan mereka yang tinggal di Kanada," ujar Blair.

Ia mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat menerima dan tidak akan pernah mentolerir aktor asing yang mengancam keamanan nasional Kanada atau keselamatan warga dan penduduk Kanada.

Aljabri sudah berada di luar negeri pada Juni 2017 ketika Pangeran Mohammed merebut kekuasaan, mencopot Pangeran Nayef sebagai putra mahkota dan menempatkannya dalam tahanan rumah.

Baca juga: Diduga Terlibat Korupsi di Arab Saudi, Mantan Raja Spanyol Tinggalkan Negaranya

Setelah anak-anaknya di Riyadh terkena pembatasan perjalanan, Aljabri menolak permohonan untuk kembali, karena takut kehilangan nyawa. Sehingga,ia pindah ke Kanada, tempat tinggal seorang putra.

Pada Maret, anak-anak Aljabri di Arab Saudi dibawa pergi dan belum terdengar kabarnya.

Gugatan terhadap Pangeran Mohammed dan beberapa orang lainnya diajukan sebagai klaim percobaan pembunuhan di luar hukum, berdasarkan UU Perlindungan Korban Penyiksaan.

Aljabri meminta pengadilan untuk kerusakan yang tidak ditentukan.

Baca juga: Haji 2020 Sukses, Arab Saudi Mulai Lirik Umrah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com