"Ini seperti ledakan nuklir," ungkap Walid Abdo, seorang guru berusia 43 tahun yang tinggal di Gemayzeh, kawasan dekat Beirut.
Charbel Haj, pekerja pelabuhan mengungkapkan, dia melihat awalnya percikan kecil seperti kembang api sebelum ledakan besar menghempaskan dia dan pakaiannya.
Terdapat laporan yang menyatakan bahwa rumah sakit mulai kewalahan menerima pasien dengan luka parah, karena mereka tidak punya cukup ruang.
Insiden itu membuat Presiden Michel Aoun menggelar pertemuan darurat dengan Dewan Pertahanan Tertinggi Lebanon, demikian keterangan kantornya di Twitter.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dalam kicauannya di Twitter menyatakan, London siap memberikan bantuan kepada Lebanon.
"Video maupun gambar yang terjadi di Beirut sangat mengejutksn. Doa dan simpati saya tujukan kepada mereka yang terkena insiden menyeramkan ini," tuturnya.
Baca juga: Musuh Bebuyutan Lebanon, Israel, Tawarkan Bantuan Pasca-diguncang Ledakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.