WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Media sosial tengah ramai membincangkan isu wanita mendukung wanita dalam tagar #WomenSupportingWomen.
Isu tersebut mengangkat keterlibatan para wanita di seluruh dunia mengunggah foto monokrom di media sosial, khususnya Instagram.
Setiap orang yang mengikuti tantangan #WomenSupportingWomen ini juga menulis 'tantangan diterima' pada setiap keterangan foto mereka.
Selebritas Amerika Serikat (AS) seperti Gabrielle Union, Kristen Bell dan Kerry Washington juga mengikuti tantangan ini.
Mereka mengunggah foto monokrom (hitam-putih) di Instagram dengan potret diri (selfie) yang mencitrakan wanita berdaya.
Baca juga: Pentingnya Peranan Pria dalam Pemberdayaan Wanita
Gerakan #WomenSupportingWomen merupakan cara bagi para wanita untuk mendukung satu sama lain dan mensyukuri diri mereka sebagai 'wanita'.
Tak hanya itu, para wanita juga merayakan pencapaian diri mereka, mensyukuri dan mendukung wanita lain yang membutuhkan melalui gerakan tersebut.
Selain mengunggah foto selfie monokrom, para wanita yang mengikuti tren ini juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat atau teman wanitanya yang telah memilih mereka (memberi tagging di Instagram atau pesan melalui direct message).
Cara kerjanya, seorang wanita memilih teman wanita lainnya (atau lebih) melalui pesan pribadi untuk mengunggah foto hitam-putih selfie dengan kalimat-kalimat pendukung tagar #WomenSupportingWomen tentang pentingnya jalinan persahabatan antar wanita dan dukungan antar wanita.
Baca juga: Pesan Feminisme pada Busana Pilihan Meghan Markle
Para wanita yang mengikuti tantangan ini juga menunjukkan apresiasi mereka terhadap wanita-wanita lain yang mereka kagumi baik secara pribadi mau pun profesional.
Gerakan #WomenSupportingWomen juga bisa digunakan untuk memberi dukungan bagi wanita lain yang sedang membutuhkan.
Meski gagasan tentang #WomenSupportingWomen menyampaikan pesan-pesan positif, rupanya tidak semua wanita setuju cara tersebut sebagai upaya merayakan pencapaian diri dan mengatasi tantangan saat ini.
I just hate that women want to feel empowered and the first thing they think of is selfies
— ali segel (@OnlineAlison) July 27, 2020
"Saya pikir jika 'gerakan' ini menampilkan wanita trans, atau memamerkan bisnis dan prestasi wanita dalam sejarah, itu akan lebih masuk akal," ucap seorang pembawa acara Podcast, Ali Segel melalui akun Twitternya kepada The New York Times, Senin (27/7/2020).
Dia merasa, "Bisakah sebagai wanita kita menyamakan pemberdayaan dan solidaritas dengan lebih dari sekedar selfie?"
Menurut Segel, gerakan #WomenSupportingWomen tidak sesuai dengan apa yang dia pahami. Meski, seorang trans-wanita sekaligus aktris Candis Cayne diketahui juga telah berpartisipasi dalam gerakan #WomenSupportingWomen di Instagram.
Gerakan #WomenSupportingWomen masif di media sosial dengan ribuan orang menyampaikan rasa terima kasih, dukungan, dan doa kepada sesama wanita dengan tulus di kolom keterangan foto mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.