Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Emansipasi Wanita

Kompas.com - 21/04/2020, 17:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Hari Kartini yang diperingati pada 21 April setiap tahun di Indonesia identik dengan emansipasi wanita. Tahukah kamu apa pengertian emansipasi?

Emansipasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), emansipasi adalah pembebasan dari perbudakan; persamaan hak dalam berbagai kehidupan masyarakat (seperti persamaan hak kaum wanita dengan kaum pria).

Sedangkan emansipasi wanita adalah proses pelepasan diri para wanita dari kedudukan sosial ekonomi yang rendah atau dari pengekangan hukum yang membatasi kemungkinan untuk berkembang dan untuk maju.

Dalam Cambridge Dictionary, emansipasi adalah proses memberi individu kebebasan dan hak sosial atau politik.

Meski istilah emansipasi identik dengan emansipasi wanita, penggunaannya bisa meluas. Misal emansipasi orang kulit hitam terhadap rasisme di negara Barat. Artinya orang kulit hitam berusaha mendapatkan persamaan hak dalam berbagai kehidupan.

Baca juga: Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan

Emansipasi wanita

Mengutip European Institute for Gender Equality (EIGE), emansipasi wanita adalah proses, strategi dan berbagai upaya yang digunakan perempuan untuk membebaskan diri dari otoritas dan kontrol laki-laki dan struktur kekuasaan tradisional.

Serta mengamankan kesetaraan hak bagi perempuan, menghapus diskriminasi gender dari undang-undang, lembaga dan pola perilaku dan menetapkan standar hukum yang akan mempromosikan kesetaraan penuh wanita dengan laki-laki.

Emansipasi perempuan terkait erat dengan upaya atau skema sosial yang bertujuan membebaskan perempuan dari semua jenis perbudakan dan eksploitasi sosial, politik dan ekonomi.

Istilah emansipasi perempuan pada umumnya digunakan untuk merujuk pada proses di mana perempuan pada umumnya dan perempuan miskin pada khususnya bisa mendapatkan akses dan kendali atas semua bentuk sumber daya di suatu negara.

Emansipasi wanita adalah gerakan yang bertujuan untuk memastikan kebebasan pemenuhan diri dan pengembangan diri bagi perempuan, serta akses yang setara ke sumber daya domestik dan masyarakat.

Baca juga: Maria Walanda Maramis, Tokoh Emansipasi dari Minahasa

Dilansir dari Oxford Reference, selain independensi bidang ekonomi, sosial dan kesetaraan perempuan, emansipasi bisa dipengaruhi oleh kekuasaan sentimen keagamaan tradisional di masyarakat mana pun yang cenderung menekankan citra wanita sebagai orang yang melahirkan keturunan.

Keempat faktor tersebut (ekonomi, sosial, kesetaraan dan keagamaan) adalah elemen terpenting yang menjelaskan perbedaan posisi perempuan di berbagai negara.

Di negara Afrika dengan sedikit industri, peran perempuan masih terbatas pada rumah dengan ketergantungan pada suami ditambah kekuatan agama seperti Kristen, Hindu dan Islam yang konservatif.

Sebaliknya di negara-negara industri, emansipasi relatif maju meski belum lengkap sebab emansipasi bukan proses instan atau otomatis.

Baca juga: Malahayati, Laksamana Laut Wanita Pertama Indonesia

Sejarah singkat emansipasi

Emansipasi berkaitan dengan Perang Dunia yang menciptakan kondisi untuk terjadinya perubahan sosial, politik dan ekonomi yang menguntungkan wanita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com