Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konflik di Perbatasan Lebanon, PM Israel: Hezbollah Bermain dengan Api

Kompas.com - 28/07/2020, 06:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melontarkan kecaman kepada Hezbollah buntut konflik yang berlangsung di perbatasan Lebanon.

Dalam pernyataannya, Netanyahu bersikeras kelompok Syiah itu dan Beirut "bertanggung jawab" atas infiltrasi kelompok bersenjata di wilayah negaranya.

Upaya penyusupan itu berujung kepada baku tembak di perbatasan Lebanon. Tetapi, belum ada laporan korban jiwa dari kedua belah pihak.

Baca juga: Militer Israel Terlibat Pertempuran di Perbatasan Lebanon

"Hezbollah bermain dengan api, dan respons kami bakal sangat kuat," jelas PM Israel yang akrab disapa Bibi, seperti dikutip AFP Senin (27/7/2020).

Sementara Hezbollah membantah mereka terlibat dalam konflik di perbatasan Lebanon, di mana Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim membendung upaya "teroris".

Dalam keterangan resminya, kelompok itu menerangkan mereka tidak terlibat dalam konflik. Malah, mereka mengklaim belum melancarkan serangan.

"Sementara media negara musuh menyatakan adanya upaya infiltrasi dari Lebanon ke daerah Palestina yang diduduki adalah salah," tegas Hezbollah.

Dalam pernyataan IDF, kelompok berisi 3-5 orang membawa senapan menyeberangi "Garis Biru", demarkasi yang jadi area sengketa, di area Gunung Dov.

Tel Aviv menyatakan "teroris" itu mundur setelah mendapat tembakan, dengan artileri ditembakkan ke Lebanon "demi tujuan pertahanan".

Baca juga: Hezbollah Resmi Dilarang di Jerman

Dalam laporan AFP, Israel membombardir bukit Kfarchouba di Peternakan Shebaa, dekat Roueysaat al-Alam, dengan kepulan asap terlihat jelas.

Media Lebanon memberitakan, bombardir itu mengenai rumah warga setempat yang berada di desa Hibariyyeh, dekat dengan perbatasan.

Baku tembak itu diduga dipicu serangan udara Israel pada 20 Juli di Damaskus, ibu kota Suriah, dengan lima orang dilaporkan tewas.

Hezbollah, yang menyokong pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, menuturkan bahwa salah satu anggotanya menjadi korban tewas dalam insiden tersebut.

"Respons kami atas terbunuhnya Ali Kamil Mohsen karena agresivitas Zionis dekat Damaskus akan segera datang," ancam kelompok itu.

Hezbollah melanjutkan, mereka tidak tinggal diam atas operasi Israel, apalagi dalam serangan itu diklaim sampai mengenai rumah warga.

Baca juga: Hezbollah Klaim Tembak Jatuh Drone Israel di Perbatasan Lebanon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com