MIAMI, KOMPAS.com - Seorang pria di Florida, AS, ditangkap setelah dia menodongkan pistol saat diminta mengenakan masker saat berbelanja di Walmart.
Vincent Scavetta dibekuk karena melakukan penyerangan menggunakan senjata mematikan, dan memamerkan senjata api secara tidak sepantasnya.
"Selamat datang di Penjara PBC, nak. Biar ini jadi pelajaran. Segalanya bisa berlangsung lebih buruk," tulis Kantor Sheriff Palm Beach di Twitter.
Baca juga: Lari 35 Km, Dokter Ini Ingin Buktikan Orang dengan Gangguan Pernapasan Aman Pakai Masker
Pria 28 tahun itu disebut menodongkan senjata kepada sesama pengunjung Walmart, setelah mereka terlibat pertengkaran karena dia menolak pakai masker.
Sejak 20 Juli lalu, Walmart yang merupakan retailer terbesar di dunia sudah mewajibkan setiap pengunjungnya untuk memakai penutup hidung dan mulut.
Tetapi masih banyak warga AS yang menolak memakainya. Diperburuk dengan keengganan Presiden Donald Trump dan sekutunya melakukan imbauan.
bagamana pun dalam beberapa hari terakhir seperti diberitakan AFP Jumat (24/7/2020), sang presiden mulai melunak dan meminta publik memakai masker.
Dalam kicauannya di Twitter, Trump mengunggah foto dirinya sedang mengenakan masker dan memerintahkan warga untuk mengikutinya.
"Kita bersatu dalam upaya mengalahkan Virus China tak terkalahkan. Sangat patriotik jika menggunakan masker di saat tak bisa menerapkan pembatasan sosial," kata dia.
Gubernur Florida, Ron DeSantis, politisi Republik yang merupakan pendukung terdepan presiden, mendapat kritik karena tak menginstruksikan pemakaian masker.
Akhirnya sejumlah wali kota di wilayahnya secara mandiri mulai menerbitkan instruksi agar masyarakat bisa mengenakan penutup wajah dan mulut.
Kkeerasan karena menolak mengenakan penutup mulut juga terjadi di Peranvis, di mana seorang sopir bus disiksa oleh penumpangnya.
Sebabnya si sopir menolak mengangkut penumpang yang tidak mengikuti aturan di tengah mewabahnya virus corona.
Baca juga: Masuk Hagia Sophia untuk Shalat Jumat, Jemaah Diminta Pakai Masker dan Bawa Sajadah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.