Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump: Sangat Mungkin Menutup Konsulat China Lainnya di AS

Kompas.com - 23/07/2020, 09:50 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

 

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada Rabu (22/7/2020) bahwa pemerintahannya sangat mungkin untuk menutup konsulat China lainnya di AS.

Melansir Russia Today, hal itu disampaikan setelah Beijing berjanji akan melakukan pembalasan atas penutupan konsulatnya di Houston, Texas, AS.

Keputusan AS menutup konsulat China membiarkan ketegangan antar 2 negara itu meningkat.

Baca juga: AS Perintahkan China Tutup Konsulatnya di Texas, Ada Apa?

Komentar Trump yang disampaikan kepada awak media di Gedung Putih kemarin Rabu menyusul perintah AS kepada China untuk menutup konsulat di Houston dalam waktu 72 jam.

Alasannya, "Untuk melindungi kekayaan intelektual Amerika dan warga Amerika," sebagaimana dilansir Juru bicara Gedung Putih.

"Saya rasa mereka telah membakar dokumen-dokumen," ujar Trump merujuk pada apa yang dilakukan staf konsulat China di Houston.

Baca juga: Tensi Meninggi, Ini Alasan AS Perintahkan China Tutup Konsulat di Houston, Texas

Beijing telah mengecam langkah itu sebagai 'eskalasi yang belum pernah terjadi sebeumnya' dan menuduh Washington telah 'melecehkan staf diplomatik dan konsuler China di AS'.

Beijing juga berjanji untuk menanggapi keputusan AS itu dengan 'balasan tegas' jika AS tidak membatalkan keputusannya.

Sebelumnya pada Rabu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying mengatakan bahwa kedutaan negaranya di Washington DC telah menerima ancaman bom dan pembunuhan, akibat dari 'kebencian yang dipicu oleh pemerintah AS'.

Hua Chunying juga mengutuk 'keputusan yang salah' dari AS untuk menutup konsulat China di Houston, Texas serta memperingatkan akan membalas perbuatan AS tersebut.

Baca juga: Tensi dengan China Makin Tegang, Pompeo Serukan Koalisi dengan Inggris

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Akibat Israel Serang Rafah, Perundingan Gencatan Senjata Buntu Lagi

Akibat Israel Serang Rafah, Perundingan Gencatan Senjata Buntu Lagi

Global
Banyak Orang Asia hingga Amerika Latin Diperkirakan Konsumsi Serangga

Banyak Orang Asia hingga Amerika Latin Diperkirakan Konsumsi Serangga

Global
Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Ramai soal Pengguna Media Sosial Blokir Artis-artis Ternama, Ada Apa?

Internasional
Menlu AS di Ukraina untuk Memastikan Hal Ini

Menlu AS di Ukraina untuk Memastikan Hal Ini

Global
Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com