Selama satu tahun tinggal di London, Kolonel Agustinus mengikuti 27 modul pendidikan yang ditempuh dalam 4 Term berbeda yaitu:
Selain keempat Term tersebut, peserta didik juga diberikan sesi tambahan tentang Leadership Strategic Environment (LSE) yang membahas tentang lessons learned dari pengalaman yang ada.
Keunikan dari lembaga pendidikan RCDS ini adalah dari 115 total peserta didiknya, 74 orang di antaranya adalah siswa mancanegara yang mewakili lebih dari 50 negara di dunia, termasuk satu orang perwira TNI yang mewakili Indonesia.
Jumlah ini bahkan melebihi jumlah peserta didik dari Inggris sendiri. Para siswa mancanegara tersebut dikategorikan sebagai international member.
Baca juga: PM Australia: Warga China Sendiri yang Pilih Berlibur dan Kuliah di Sini
Jadi, keunikan lain dari pendidikan RCDS yaitu tidak pernah menyebut peserta didiknya sebagai siswa namun justru menyebutnya sebagai anggota atau member dari lembaga dengan alasan yang sangat filosofis yaitu keanggotaan seumur hidup atau lifetime membership, guna tetap menjaga hubungan atau relationship sepanjang masa.
Prestasi yang ditunjukkan oleh Kolonel Kav Agustinus menjadi sebuah capaian yang tentunya mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia internasional.
Melalui pendidikan seperti RCDS, TNI dapat mengimplementasikan diplomasi pertahanan atau diplomasi militer yang tentunya akan bermanfaat dalam membentuk jejaring maupun people to people contact ke depannya.
Baca juga: Cerita WNI di Italia: Kuliah Dijalankan Secara Online
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.