Cegah Gelombang Kedua Covid-19, Jerman Akan Terapkan Lockdown Baru

Cuplikan video dari turis Jerman yang berpesta di Mallorca Spanyol tanpa masker atau melakukan social distancing 1,5 meter, menjadi salah satu alasannya.

Perilaku sembrono

Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas memperingatkan untuk tidak membatalkan langkah maju dengan lockdwon lokal dalam memerangi virus.

"Perilaku seperti itu (berpesta tanpa memperhatikan protokol kesehatan dan keamanan Covid-19) tidak hanya berbahaya, tetapi tidak ada kepedulian terhadap semua orang yang ingin menikmati liburan mereka dengan aman," kata Maas ke The Funke.

Baca juga: Warga di Lokasi-lokasi Ini Tak Terjamah Info Virus Corona, Berikut Daftarnya

"Kami baru saja berhasil membuka perbatasan di Eropa lagi. Kita tidak boleh membahayakan ini dengan perilaku sembrono."

Rumah pemotongan daging, Toennies yang merupakan sumber wabah lokal di Rhine-Westphalia Utara dibuka kembali pada Kamis (16/7/2020), setelah empat minggu yang mendorong protes dari aktivis Greenpeace terhadap produksi daging massal.

Menurut Institut Robert Koch untuk pengendalian penyakit, Jerman telah mencatat lebih dari 200.000 kasus virus corona hingga saat ini dengan angka kematian 9.078.

Baca juga: Lonjakan Kasus Infeksi Virus Corona di Australia dan Asia

Negara ini telah melakukan pengujian lebih awal dan luas dengan sistem perawatan kesehatan kelas dunia untuk mengontrol tingkat kematian relatif rendah.

Orang Jerman juga secara umum mematuhi aturan tentang social distancing dan mengenakan masker.

Lebih dari 15 juta orang juga mengunduh aplikasi peringatan virus corona Jerman yang ditujukan untuk memperingatkan orang-orang yang dekat dengan orang yang terinfeksi.