Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tertangkap, Gangster Pembunuh 8 Polisi di India Ditembak Mati

Kompas.com - 10/07/2020, 13:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com - Polisi di India mengatakan telah menembak mati gangster, Vikas Dubey, yang dituduh telah menewaskan 8 polisi di Uttar Pradesh.

Kematian 8 polisi tersebut merupakan buntut dari insiden baku tembak antara polisi dengan kelompok gangster pada Jumat (3/7/2020).

Setelah insiden berdarah tersebut, Dubey ditangkap di Madya Pradesh pada Jumat (10/7/2020).

Ketika Dubey akan dibawa polisi ke Uttar Pradesh, mobil yang dia tumpangi terjungkir balik sebagaimana dilansir dari BBC, Jumat (10/7/2020).

Baca juga: Razia Warung Kopi, Cara Satpol PP Surabaya Cegah Aksi Gangster Remaja

Polisi lantas menembaknya karena dia mencuri senjata polisi dan berusaha melarikan diri.

Inspektur Jenderal Polisi, Mohit Agarwal, mengatakan polisi menembak Dubey karena menolak untuk menyerah dan menembaki petugas.

Namun, partai oposisi mengatakan Dubey menyerah di kompeks kuil di Madhya Pradesh setelah dikejar selama hampir sepekan.

Laporan lain menyatakan Dubey memberi tahu penjaga kuil untuk menelepon polisi,

Politikus partai oposisi mendesak polisi untuk memastikan bahwa Dubey dibawa dengan aman ke pengadilan untuk diadili.

Baca juga: Satpol PP Ciduk 3 Anggota Gangster Remaja di Surabaya yang Hendak Tawuran

Baku Tembak

Saat baku tembak antara polisi dan anggota gangster pada Jumat, dua anggota pembantu geng tewas.

Seorang inspektur polisi yang bertugas di dekat tempat tinggal Dubey juga ditangkap atas tuduhan membantu Dubey kabur.

Sebelum insiden baku tembak tersebut, polisi telah lama mencari Dubey karena kasus yang didakwakan atasnya.

Polisi menambahkan meski mereka membalas tembakan, korban yang jatuh dari pihak kepolisian lebih banyak karena mereka ditembakli dari ketinggian.

Baca juga: Marak Gangster Berkeliaran di Surabaya, Ini yang Dilakukan Risma

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com