Sebelumnya, Park dilaporkan menghilang pada Kamis (9/7/2020) oleh putrinya. Pihak kepolisian melaporkan bahwa mereka tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Park Won-soon.
Dia memenangkan pemilihan wali kota Seoul sebanyak tiga kali berturt-turut dengan mempromosikan kesetaraan gender dan kesetaraan sosial.
Park juga tak malu-malu menyatakan ambisinya untuk menggantikan posisi Presiden Korea Selatan yang kini dijabat oleh Moon Jae-in.
Baca juga: Park Won-soon, Wali Kota Liberal yang Juga Dekat dengan China
Mantan Aktivis
Saat masih duduk di bangku kuliah, Park Won-soon merupakan seorang aktivis yang menentang kediktatoran pemerintah junta militer Korea Selatan yang dipimpin oleh Park Chung-hee.
Dia sempat dipenjara karena ikut ambil bagian dalam demonstrasi menentang Park Chung-hee.
Setelah lulus kuliah, dia menjadi pengacara hak asasi manusia (HAM) dan membela banyak aktivis politik dan pada dekade1990-an.
Dia juga memenangi kasus pelecehan seksual pertama di Korea Selatan. Sejak saat itulah namanya menjadi moncer.
Dia juga membantu mendirikan sebuah Lembaga swadaya Masyarakat (LSM), People's Solidarity for Participatory Democracy.
Baca juga: Terkuak, Ini Wasiat Wali Kota Seoul Park Won-soon