Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Seoul Park Won-soon Ditemukan Tewas di Tengah Tuduhan Pelecehan Seksual

Kompas.com - 10/07/2020, 09:58 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Wali kota Seoul Park Won-soon, ditemukan dalam kondisi meninggal tepat setelah tengah malam Jumat (10/7/2020) waktu setempat.

Jasadnya ditemukan beberapa jam setelah putrinya melaporkan bahwa dia menghilang dan meninggalkan sebuah wasiat.

Wali kota Seoul, Park Won-soon ditemukan tewas setelah sebelumnya dikabarkan menghilang di tengah tuduhan skandal pelecehan seksual yang menimpa dirinya.

Melansir Yonhap, pihak kepolisian mencari Park Won-soon di perbukitan yang membentang di wilayah utara Seoul, di mana sinyal ponsel terakhirnya terdeteksi.

Dilansir CNN, Jasad Park Won-soon ditemukan di Gunung Bukak (ada yang menyebut Bugak) di lingkungan Seongbuk-gu Seoul, tepat setelah tengah malam pada Jumat waktu setempat. Daerah ini sangat dekat dengan tempat tinggal resminya di Jongno-gu.

Menurut keterangan putrinya yang dilansir Reuters, Park meninggalkan rumah setelah mengatakan pesan wasiat atau kata-kata terakhir.

Sayangnya, putri Park tidak mengatakan kepada media seperti apa rincian pesan yang ditinggalkan mendiang ayahnya, menurut Badan Kepolisian Metropolitan Seoul.

Pejabat pemerintah Kim Ji-hyeong mengatakan bahwa Park tidak bekerja pada Kamis kemarin karena alasan yang tidak jelas dan membatalkan semua rapat pada hari itu.

Baca juga: Rencanakan Pertemuan dengan Korut, Wali Kota Seoul Hilang secara Misterius

 

Tuduhan pelecehan seksual

Melansir New York Post, Park yang telah lama dipandang sebagai calon presiden potensial Korea Selatan menghadapi tuduhan kasus pelecehan seksual.

Jaringan TV SBS yang berbasis di Seoul melaporkan bahwa salah satu sekretaris wali kota telah mengajukan keluhan kepada polisi tentang pelecehan seksual yang dilakukan Park terhadapnya.

Seperti kontak fisik yang tidak diinginkan, yang dimulai pada 2017 silam.

Wanita itu melaporkan kepada tim penyelidik bahwa beberapa staf wanita di City Hall telah mengalami pelecehan seksual serupa, yang dilakukan oleh Park.

Sampai kini, pihak kepolisian dan kantor wali kota masih belum bisa mengonfirmasi laporan tersebut.

Juru bicara kepolisian, Lee Byeong-seok mengatakan bahwa Park terakhir kali diidentifikasi oleh kamera keamanan pada pukul 10:53 siang waktu setempat, di depan pintu masuk wilayah perbukitan.

Lebih dari 6 jam sebelum putrinya melaporkan bahwa Park menghilang.

Baca juga: Balas Korsel, Korut Akan Kirim Selebaran Anti-Seoul di Perbatasan

Park sendiri adalah seorang aktivis sipil dan pengacara HAM yang telah menjadi wali kota sejak 2011 lalu.

Dia dipandang sebagai presiden potensial yang diharapkan dapat maju pada pemilihan presiden 2022.

Dia sendiri memposisikan dirinya sebagai lawan kuat dari mantan presiden Korea Selatan yang konservatif, Park Geun-hye dan menjadi salah satu tokoh yang berperan dalam penggulingan Park Geun-hye.

Park Geun-hye yang berhasil ditumbangkan dari jabatannya sebagai presiden pada 2017 menjalani hukuman penjara atas dakwaan penyuapan, korupsi serta dakwaan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com