Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pembantaian Pusat Rehabilitasi Narkoba, Polisi Meksiko Tangkap 3 Orang

Kompas.com - 06/07/2020, 17:17 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Polisi Meksiko dilaporka menangkap tiga orang terduga pelaku, buntut pembantaian di pusat rehabilitasi narkoba yang membunuh 27 orang.

Pelaku merangsek ke fasilitas yang berlokasi di kota Irapuato, Negara Bagian Guanajuato, pada Rabu waktu setempat (1/7/2020).

Berdasarkan keterangan dari penegak hukum setempat, para korban "dipaksa untuk menelungkup di tanah sebelum mereka ditembak mati".

Baca juga: Pusat Rehabilitasi Narkoba di Meksiko Ditembaki, 24 Orang Tewas

Kantor kejaksaan Meksiko di Twitter menyatakan aksi itu sebagai "kejahatan keji", di mana para pelaku pembantaian ditangkap serentak oleh pasukan khusus.

Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menhgecam serangan di pusat rehabilitasi narkoba, insiden paling mematikan di Negeri "Sombrero" pada tahun ini.

Dilansir AFP Senin (6/7/2020), korban tewas secara langsung adalah 24. Namun dalam perkembangannya, tiga korban luka juga meninggal dalam perawatan.

Lopez Obrador meminta kepada pemerintah Guanajuato, yang dipimpin oposisi, untuk menyelidiki apakah ada persekongkolan penegak hukum dan geng kriminal.

Berdasarkan pemberitaan media lokal, penembakan massal itu diyakini merupakan buntut dari rivalitas dari dua kartel narkoba.

Kehadiran infrastruktur energi skala besar di Guanajuato menarik kartel seperti Santa Rosa de Lima, yang melakukan pencurian bahan bakar.

Baca juga: Terapkan Lockdown untuk Cegah Covid-19, Wali Kota Meksiko Ditembak Mati Geng Kriminal

Saat ini, mereka terlibat ketegangan dengan salah satu organisasi kejahatan terkuat Meksiko, Generasi Baru Jalisco untuk berebut pengaruh.

Pada 21 Juni, pihak berwajib menangkap 26 terduga anggota Santa Rosa de Lima setelah memblokade jalan dengan membakar kendaraan di tiga kota.

Beberapa hari sebelumnya, enam anggota keluarga, termasuk anak kecil, dibunuh di Celaya, salah satu kota di mana kartel itu memblokade jalan.

Serangan di pusat rehabilitasi narkoba pada Rabu pekan lalu merupakan insiden besar kedua sejak Lopez Obrador berkuasa pada 2018.

Sebelumnya pada Agustus 2019, sebanyak 28 orang dibunuh dalam sebuah insiden yang brlangsung di bar Negara Bagian Veracruz.

Sejak Desember 2006, ketika pemerintah mulai melancarkan perang melawan kartel narkoba, lebih dari 290.000 orang tewas.

Baca juga: Bebaskan Anak El Chapo, Presiden Meksiko Klaim Selamatkan Ratusan Nyawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com