BERLIN, KOMPAS.com - Operator transportasi umum di Berlin mencetuskan ide kreatif, dengan mengumbar bau badan para penumpangnya agar orang-orang mau pakai masker dengan benar.
BVG, nama operator itu, mengutarakan idenya setelah melihat banyak orang memakai masker yang hanya menutupi mulut, tapi hidungnya tetap terbuka.
“Karena banyak orang berpikir bahwa mereka dapat memakai masker tanpa menutupi hidung, kami harus melakukan cara lain,” kata perusahaan itu dalam sebuah iklan di media sosial.
Baca juga: Tangkal Virus Corona, Pria Ini Pakai Masker Emas
BVG mengimbau para komuter untuk kompak berhenti memakai deodoran supaya bau badan mereka menguar.
Cara ini dianggap akan sangat manjur, mengingat kereta bawah tanah dan kendaraan umum akan cenderung penuh sesak selama musim panas.
Ihr lasst uns keine andere Wahl. pic.twitter.com/mf8YcCnwc8
— Weil wir dich lieben (@BVG_Kampagne) July 1, 2020
Sengatan bau badan inilah yang diharapkan akan membuat para pengguna angkutan umum menutup hidung dan mulut mereka dengan penuh kesadaran.
Baca juga: Trump Mengaku Tak Masalah jika Diminta Pakai Masker
Dalam iklan tersebut, BVG menambahkan dengan nada menyentil dan nakal: “Bagaimana, masih berani tidak menutup hidung?”
Masker penutup mulut dan hidung wajib dipakai di transportasi umum dan toko-toko di Jerman guna memerangi penyebaran virus corona.
Orang yang melanggar aturan ini diancam dengan denda yang lumayan tinggi dan bisa membuat kantong kering.
Baca juga: Ingatkan Pakai Masker, Perempuan Ini Malah Dipukul Teman Kantornya
Namun berbeda dengan di Asia, masyarakat Jerman tidak terbiasa memakai masker ke mana-mana.
Jadi bukan hal aneh di sana jika ada orang yang hanya separuh hati memakai masker dengan menutup mulut tapi membiarkan hidungnya terbuka.
Iklan tersebut sejauh ini telah mendapat lebih dari 10.000 likes di Twitter dan Facebook.
Operator transportasi BVG di Berlin memang terkenal dengan slogan yang nyeleneh di iklan-iklannya.
Salah satu iklan berbunyi: “Bahkan ibumu pun tidak mau menjemputmu pada jam 4.30 pagi.”
Baca juga: Sebut Ilegal, Jerman Tolak Rencana Aneksasi Israel di Tepi Barat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.