Jumlah perempuan yang ditahan karena memfasilitasi kegiatan ini juga meningkat sejak pandemi dimulai beberapa bulan lalu.
Sejak Mei, 8 perempuan Filipina sudah ditahan karena menjual anak-anak mereka di internet, dan 56 anak-anak sudah diselamatkan oleh pihak berwenang.
Dalam satu kasus, 7 anak-anak termasuk bayi perempuan berusia tiga bulan diselamatkan dari sebuah rumah di pinggiran kota Manila.
Ibu mereka yang berusia 28 tahun dikenai tuduhan menjual 2 anak laki-laki dan 2 anak perempuannya kepada pedofil di internet.
Seorang tetangga perempuan juga dikenai tuduhan mengambil uang kiriman dari sebuah tempat penerimaan.
Baca juga: Pria Ini Berhubungan Seks dengan Motor di Siang Bolong, Neneknya Minta Maaf
"Pelaku mungkin melihat tindakan mereka sebagai tindakan berisiko rendah karena mereka melakukannya dari rumah mereka sendiri," kata Sersan Detektif Marshall yang sekarang ditugaskan oleh AFP di Manila.
Para petugas AFP ditugaskan di Filipina guna membantu negeri itu menangani kejahatan seksual online tersebut, dan menemukan pelaku pedofil asal Australia berdasarkan informasi atau jejak transaksi keuangan yang dilakukan.
Beberapa warga Australia sudah ditahan selama beberapa bulan terakhir dan dikenai tuduhan melakukan kejahatan seksual melibatkan anak-anak di Filipina.
Baca juga: Heboh, Pria Curi 126 Pasang Sandal untuk Dipakai Berhubungan Seks
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.