Baca juga: Coca-cola dan Unilever Setop Beriklan di Facebook, Mark Zuckerberg Rugi Rp 103 Triliun
Ada pun cerita atau pun berita yang tidak punya informasi yang transparan tentang staf editorial penerbitannya akan diturunkan urutannya di News Feed.
Facebook mengatakan bahwa ketika penulis dari berita tidak jelas, konten beritanya seringkali datang dari panen klik atau clickbait.
Sedangkan terkait kebijakan ini Facebook mengatakan telah berkonsultasi dengan berbagai organisasi seperti Reporters Without Borders’ Journalism Trust Initiative untuk mengerjakan transparansi editorial.
Facebook menambahkan bahwa pihaknya sadar kadang demi kepentingan keselamatan, nama jurnalis tidak ditambahkan ke berita, sesuatu yang juga akan diterapkan dalam kebijakan baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.