TEL AVIV, KOMPAS.com - Video skandal seks yang terjadi di mobil dinas PBB menguak fakta lain, ada 175 skandal seks yang menimpa para anggota staf PBB pada 2019.
Heather Barr co-director divisi hak-hak perempuan Human Rights Watch berkata, dia tidak terkejut dengan video yang terekam di Tel Aviv, Israel, tersebut.
Barr yang juga bekerja untuk PBB di Burundi dan Afghanistan mengungkapkan, PBB "memiliki masalah yang lebih besar daripada video yang satu ini."
Baca juga: Viral Video Seks di Mobil PBB Terekam Warga dan Gegerkan Netizen
"Masalah itu adalah tuduhan eksploitasi seksual dan pelecehan yang dilakukan anggota staf PBB," ucap Barr dikutip dari BBC Jumat (26/6/2020).
Sebuah laporan yang dikutip BBC menyebutkan, pada 2019 ada 175 tuduhan eksploitasi dan pelecehan seksual terhadap anggota staf PBB.
Dari tuduhan sebanyak itu, 16 terbukti salah, 15 tidak terbukti, dan yang lainnya masih diselidiki.
Baca juga: Heboh, Pria Curi 126 Pasang Sandal untuk Dipakai Berhubungan Seks
PBB mengatakan "terkejut dan sangat terganggu" dengan video hubungan seks di salah satu mobil dinasnya di Israel ini.
Video itu menunjukkan seorang wanita berbaju merah mengangkangi seorang pria di kursi belakang mobil SUV putih yang bertuliskan UN (United Nations), nama bahasa Inggris untuk PBB.
Dilihat dari bangunan-bangunan di video, lokasi kejadian tampaknya di HaYarkon Street, kawasan yang biasanya ramai pejalan kaki.
Akibat kejadian ini, PBB langsung melakukan penyelidikan dan mengklaim hampir selesai mengidentifikasi orang-orang di video tersebut.
Baca juga: Salah Masuk Rumah, Dua Pria yang Disewa untuk Fantasi Seks Ditangkap Polisi
Mereka yang terekam video diyakini sebagai anggota staf penjaga perdamaian di Israel, terang PBB dikutip dari BBC.
Seorang penumpang lain duduk termenung di kursi depan, sedangkan pengemudinya tidak terekam kamera.
Stephane Dujarric juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, menggambarkan perilaku di video itu "menjijikkan".
Perilaku semacam itu "berlawanan dengan semua yang kami upayakan dan telah dikerjakan untuk memberantas kesalahan staf PBB," kata Dujarric kepada BBC pada Jumat (26/6/2020).
Lalu ketika ditanya apakah adegan seks itu atas asas suka sama suka atau melibatkan pembayaran, Dujarric menerangkan itu sedang diselidiki.
Baca juga: Usai Diduga Berhubungan Seks, Selebgram Ini Akan Nikahi Anak Tirinya