Namun panitia kampanye Trump membantahnya, dengan mengklaim jumlah peserta dua kali lebih banyak di dalam.
Sampai sekarang belum diketahui apakah kampanye itu akan berdampak pada tingkat infeksi di Tulsa. Namun pada Rabu (24/6/2020) para pihak berwenang melaporkan 259 kasus baru di kota itu.
Sementara itu New York, New Jersey, dan Connecticut telah meminta orang-orang yang bepergian dari negara-negara bagian yang mengalami lonjakan kasus, untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
Baca juga: Bangga Kampanyenya Dihadiri 1 Juta Orang, Ternyata Trump Kena Prank Penggemar K-Pop dan TikTok
Negara-negara bagian yang dimaksud antara lain Alabama, Arkansas, Arizona, Florida, North Carolina, South Carolina, Texas, dan Utah, urai Gubernur New York Andrew Cuomo dikutip dari BBC.
Universitas Washington memperkirakan jumlah kematian di Negeri "Paman Sam" akan mencapai 180.000 pada Oktober. Tapi jika 95 persen warga AS memakai masker, angka perkiraannya turun ke 146.000.
Sejauh ini AS telah mencatatkan lebih dari 2,3 juta kasus virus corona dengan jumlah kematian di atas 121.000.
Para pejabat Kementerian Kesehatan mengatakan, minggu-minggu mendatang akan sangat krusial dalam penanganan wabah virus corona.
Baca juga: Kampanye Trump Kena Prank Penggemar K-Pop dan TikTok, Ini Tanggapan Timses
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.