Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

107 Orang Tewas Tersambar Petir di Bihar, India

Kompas.com - 26/06/2020, 15:04 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Setidaknya terdapat 107 orang yang tewas akibat tersambar petir di bagian utara dan timur India pada Kamis (25/6/2020) menurut laporan pejabat setempat.

83 orang yang tewas berada di wilayah Bihar yang miskin sementara 24 orang korban lainnya berada di negara bagian Uttar Pradesh.

Dari peristiwa itu, puluhan orang mengalami luka-luka.

Baca juga: Saat Petir Menyambar, 20 Orang Tewas Tersengat Listrik di Kongo, Afrika Tengah

Petir yang menyambar antara Juni-September merupakan fenomena tahunan yang sering terjadi di India.

Namun, menurut Menteri Manajemen Bencana wilayah Bihar, Lakshmeshwar Rai, angka korban kemarin merupakan yang tertinggi dalam satu hari di negara bagian itu dalam beberapa tahun terakhir.

Lebih dari setengah yang tewas tinggal di pemukiman rawan banjir, di bagian utara dan timur daerah Bihar.

Baca juga: Kronologi Petani Tembakau Tewas Tersambar Petir di Hadapan Anak dan Suaminya

Rai memperingatkan bahwa angka kematian bisa meningkat karena pemerintah masih menunggu laporan terkait korban dari negara bagian itu.

Sementara itu berdasarkan perkiraan cuaca, hujan lebat akan melanda daerah Bihar pada Jumat dan Sabtu menurut Kantor Departemen Meteorologi India.

Di negara bagian tetangga Uttar Pradesh, kebanyakan korban tewas dilaporkan berasal dari daerah Deoria yang berdekatan dengan perbatasan Nepal dan kota suci Prayagraj berdasarkan laporan otoritas.

Baca juga: 3 Warga Tewas Tersambar Petir Saat Sedang Minum Kopi di Pondok

Perdana Menteri Narendra Modi pada Kamis kemarin mengunggah pernyataan melalui Twitternya dan menyampaikan bela sungkawa. Dia juga menambahkan bahwa pemerintah akan segera mencari solusi untuk permasalahan ini.

Lebih dari 2.300 orang tewas akibat sambaran petir di India pada 2018 berdasarkan Biro Catatan Kejahatan Nasional.

Musim penghujan sangat penting untuk kembali mengisi persediaan air di Asia Selatan namun juga menyebabkan kematian dan kerusakan yang meluas di seluruh wilayah terdampak setiap tahunnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Viral Insiden Berebut Kursi dalam Kereta, Wanita Ini Tak Segan Duduki Penumpang Lain

Global
7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

7 Tahun Dikira Jantan, Kuda Nil di Jepang Ini Ternyata Betina

Global
Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Perusahaan Asuransi AS Ungkap Pencurian Data Kesehatan Pribadi Warga AS dalam Jumlah Besar

Global
China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

China Kecam AS karena Tuduh Beijing Pasok Komponen ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Serangan Udara Rusia di Odessa Ukraina Lukai 9 Orang Termasuk 4 Anak

Global
AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

AS Klaim Tak Terapkan Standar Ganda soal Israel dan HAM, Apa Dalihnya?

Global
Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Kecelakaan 2 Helikopter Malaysia Jatuh Terjadi Usai Rotornya Bersenggolan

Global
Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Kata Raja dan PM Malaysia soal Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut yang Tewaskan 10 Orang

Global
Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Arab Saudi Jadi Ketua Komisi Perempuan, Picu Kecaman Pegiat HAM

Global
Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Malaysia Minta Video Tabrakan 2 Helikopter Angkatan Laut Tak Disebarluaskan

Global
Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Puluhan Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Rangkuman Hari Ke-789 Serangan Rusia ke Ukraina: Situasi Garis Depan Ukraina | Perjanjian Keamanan

Global
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

AS Tak Mau Disebut Terapkan Standar Ganda pada Rusia dan Israel

Global
Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Serangan Israel ke Iran Sengaja Dibatasi Cakupannya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com