Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kim Yo Jong, Adik Kim Jong Un yang Mulai Unjuk Gigi

Kompas.com - 16/06/2020, 20:09 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PYONGYANG, KOMPAS.com - Adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong, belakangan ini gencar unjuk kekuatan di mata dunia.

Akhir pekan lalu ia memperingatkan kantor penghubung Korea akan segera "rata dengan tanah". Pada Selasa (16/6/2020), terbukti ancaman itu bukan gertakan belaka.

Kim Yo Jong adalah salah satu penasihat kakaknya yang paling terpercaya, dan termasuk wanita terkuat di rezim Korea Utara.

Popularitasnya meningkat drastis setelah namanya disebut-sebut sebagai calon pengganti Kim Jong Un.

Baca juga: Kantor Penghubung Korut dan Korsel di Kaesong, Simbol Politik yang Kini Rata dengan Tanah

Pernyataan pertama atas namanya sendiri dikeluarkan pada Maret 2020. Lalu belakangan ini dia berada di garis terdepan dalam konfrontasi Pyongyang dengan pembelot di Korsel yang menyebarkan selebaran anti-Pyongyang di perbatasan.

Secara resmi dia hanya anggota pengganti Biro Politik Komite Sentral, tetapi akhir pekan lalu kantor berita pemerintah Korut KCNA menerbitkan pernyataan Kim Yo Jong.

Pernyataan perempuan itu merujuk ke "kekuasaanku disahkan oleh Pemimpin Tertinggi, Partai, dan negara kita."

Menurut Kementerian Unifikasi, Kim Yo Jong lahir pada 1988. Ia merupakan salah satu dari tiga anak Kim Jong Il dari pernikahannya dengan Ko Yong Hui, seorang penari.

Dulu Kim Yo Jong bersekolah di Swiss bareng kakaknya, dan naik pangkat sangat cepat usai kakaknya mewarisi kekuasaan sang ayah pada 2011.

Keberadaannya nyaris tidak diketahui dunia sampai pemakaman ayahnya. Kala itu ia terlihat berdiri tepat di belakang Kim Jong Un saat diliput televisi pemerintah. Kim Yo Jong tampak menangis dan berwajah pucat.

Adik sekaligus penasihat Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, sampai di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, pada 9 Februari 2018. Dia menjadi bagian delegasi Korea Utara untuk menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang.AP Photo/Ahn Young-joon Adik sekaligus penasihat Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, sampai di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, pada 9 Februari 2018. Dia menjadi bagian delegasi Korea Utara untuk menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang.
Namun belakangan ini ia sering muncul di samping kakaknya.

Baca juga: Diancam Kim Yo Jong, Korsel Janji Larang Propaganda Pembelot

Kim Yo Jong "sangat gencar mengenalkannya sebagai pemimpin tertinggi, memoles citra domestik dan internasionalnya, serta membantunya sebagai kepala staf de facto," kata Katherine Moon seorang profesor politik di Wellesley College Amerika Serikat, dikutip dari AFP.

Kemudian saat ke Hanoi, Vietnam, untuk menghadiri KTT dengan Presiden AS Donald Trump yang berakhir tanpa kesepakatan denuklirisasi, Kim Yo Jong terlihat membawakan kakaknya asbak saat istirahat.

"Tak diragukan lagi" bahwa Kim memiliki hubungan yang sangat dekat dengan adik perempuannya, kata Yang Moo-jin dari Universitas Studi Korea Utara di Seoul.

"Jong Un dan Yo Jong banyak menghabiskan masa kecil mereka yang kesepian di luar negeri bersama - saya pikir ini adalah waktu ketika mereka mengembangkan sesuatu yang mirip dengan persahabatan, di atas cinta saudara," katanya kepada kantor berita AFP.

Baca juga: Diancam Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, Ini Sikap Korea Selatan

Halaman:

Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com