Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Polisi Atlanta Mundur Setelah Pria Kulit Hitam Ditembak Mati Anggotanya

Kompas.com - 14/06/2020, 13:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP,CBS News

ATLANTA, KOMPAS.com - Kepala Polisi Atlanta, AS, memutuskan mengundurkan diri setelah seorang pria kulit hitam ditembak mati oleh anggotanya.

Kabar yang disampaikan oleh Wali Kota Keisha Lance Bottoms memunculkan kemarahan baru demonstran akan kebrutalan polisi dan diskriminasi ras.

Demonstran memblokir jalan raya lintas wilayah, dan membakar Restoran Wendy's, tempat Rayshard Brooks ditembak mati Sabtu malam waktu setempat (13/6/2020).

Baca juga: Pertama Kali, Trump Tunjuk KSAU AS dari Kulit Hitam

Aksi itu terjadi beberapa jam setelah Wali Kota Bottoms mengumumkan bahwa Kepala Polisi Atlanta, Erika Shields, mengundurkan diri.

Semua berawal ketika Brooks tertidur di mobilnya di layanan drive-thru Wendy's pada Jumat malam (12/6/2020), dilaporkan AFP Minggu (14/6/2020).

Pegawai restoran kemudian melapor ke polisi, dan mengatakan bahwa pria kulit hitam berusia 27 tahun tersebut sudah menghalangi pelanggan lainnya.

Dia gagal saat dites pengaruh alkohol, dengan Biro Investigasi Georgia mencatat, Brooks melawan ketika petugas hendak menangkapnya.

Rekaman kamera pengawas menunjukkan selama pergulatan fisik, Rayshard Brooks diketahui mencuri pistol kejut (Taser) salah satu petugas dan kabur.

Saat drama pengejaran, Brooks mengarahkan Taser yang dicurinya ke arah polisi, di mana penegak hukum merespons dengan melepaskan tembakan.

Brooks segera dilarikan ke rumah sakit. Namun dia dinyatakan tewas ketika menjalani operasi. Adapun satu petugas terluka dalam insiden itu.

Baca juga: Wanita Kulit Hitam Ini Minta Kamus Merriam-Webster AS Ubah Definisi Rasisme

Juru bicara kepolisian menerangkan, mereka sudah mengidentifikasi anggotanya yang menembak Brooks sebagai Garrett Rolfe.

ABC News memberitakan, Rolfe langsung dipecat pada Sabtu. Sementara petugas kedua dalam kejadian itu menjalani pemeriksaan administratif.

"Saya tidak percaya kasusnya dianggap layak untuk menggunakan kekuatan mematikan," jelas Wali Kota Bottoms diwartakan CBS News.

Kejadian yang menimpa Brooks terjadi di tengah ketegangan di AS dalam sepekan terakhir, di mana pri kulit hitam juga menjadi korban kebrutalan polisi.

George Floyd tewas setelah lehernya ditindih hampir sembilan menit oleh polisi bernama Derek Chauvin, dalam kejadian di Minneapolis 25 Maret lalu.

Aksi protes yang awalnya terjadi di Minneapolis, kemudian menyebar ke ratusan kota di AS dan berbagai negara dalam dua pekan.

Tak hanya membahas diskriminasi ras, aksi itu juga menyoroti perbudakan, kolonialisme, dan kekerasan kulit putih terhadap kulit berwarna.

Baca juga: Doa bagi George Floyd, Warga Kulit Putih Cuci Kaki Pendeta Kulit Hitam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Protes Gaza Kampus AS: Rusuh di MIT, Wisuda Sejumlah Kampus Pertimbangkan Keamanan

Global
Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Warga Kuba Terpikat Jadi Tentara Rusia karena Gaji Besar dan Paspor

Internasional
Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Warga Rafah Menari dan Bersorak Mendengar Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza...

Global
Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Rangkuman Hari Ke-803 Serangan Rusia ke Ukraina: Atlet Ukraina Tewas | Tentara Latihan Senjata Nuklir

Global
5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

5 Orang Tewas di Rafah dalam Serangan Udara Israel Semalam

Global
Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com