Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi dan Dampak Terbunuhnya Pimpinan Al Qaeda Afrika Utara, Abdelmalek Droukdel

Kompas.com - 07/06/2020, 14:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Perancis pekan ini mengumumkan telah membunuh pimpinan Al Qaeda di Maghreb Islam atau AQIM, yakni Abdelmalek Droukdel, di Mali.

Meski Abdelmalek Droukdel jarang terlihat di depan publik, ia adalah salah satu panglima milisi terkuat di wilayahnya.

Kantor berita AFP pada Minggu (7/6/2020) menyebut, kemungkinan kematian Droukdel akan berdampak pada kelompok-kelompok milisi di sana.

Baca juga: Perancis Bunuh Pemimpin Al Qaeda di Afrika Utara, Abdelmalek Droukdel

Bagaimana dia terbunuh?

Droukdel dan para pemimpin AQIM lainnya bertemu di sebuah lembah sungai di Mali utara pada 3 Juni, menurut sumber setempat.

Lembah terpencil yang berlokasi sekitar 20 kilometer (km) dari perbatasan Aljazair itu, sering digunakan sebagai sumber mata air oleh hewan-hewan.

Pasukan Perancis lalu bergerak cepat. Pertama dengan serangan udara yang mengenai kendaraan, lalu mengerahkan 6 unit helikopter dan prajurit di darat.

Droukdel terbunuh dalam pertempuran bersama petinggi AQIM lainnya, Toufik Chaib.

Sementara itu seorang milili menyerah dan ditahan, kata Kolonel Perancis Ferederic Barbry.

Baca juga: Siprus akan Deportasi 17 Migran yang Diduga Terafiliasi ISIS dan Al-Qaeda

Serangan itu terjadi di daerah tak bertuan yang sering dilintasi truk. Terkadang para pengemudi sampai harus menunggu selama berminggu-minggu sebelum diizinkan menyeberangi perbatasan.

Daerah itu juga "wilayah strategis untuk perdagangan migran," kata seorang pakar PBB di Mali, dikutip dari AFP.

Bagaimana kematiannya akan memengaruhi para kelompok milisi?

Wilayah semi-gurun Sahel telah diduduki para milisi sejak mereka menguasai utara Mali pada 2012.

Konflik lalu menyebar ke pusat negara itu, dan ke negara tetangga seperti Burkina Faso dan Niger. Sampai sekarang konflik itu telah merenggut ribuan nyawa tentara dan warga sipil.

Tewasnya Droukdel mungkin akan memengaruhi para milisi, tapi tidak akan menyelesaikan konflik, tutur Denis Tull pengamat ahli Afrika Barat di Institut Penelitian Strategis pemerintah Perancis.

"Sangat bagus untuk mengalahkan pemimpin tertentu," katanya, "tetapi kita telah melihat di bidang lain bahwa membunuh pemimpin tidak pernah cukup."

Baca juga: Tentara Arab Saudi Pelaku Penembakan Pangkalan AL AS Punya Hubungan dengan Al Qaeda

Droukdel bukan satu-satunya milisi yang kuat di kawasan itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com