Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2020, 09:48 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber CBS News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pengunjuk rasa yang memprotes kematian George Floyd membakar sebuah mobil polisi di Atlanta.

Mereka juga melakukan vandalisme di kantor berita CNN, saat demonstran bentrok dengan aparat pada Jumat (29/5/2020) sore waktu setempat. Hal ini dilaporkan CBS dari laporan WGCL.

George Floyd adalah pria kulit hitam Afrika-Amerika yang tewas di tangan polisi bernama Derek Chauvin setelah ditangkap dengan tuduhan ringan, yaitu berbelanja barang swalayan dengan uang palsu.

Baca juga: George Floyd dan Polisi Derek Chauvin Pernah Bekerja Bersama di Sebuah Kelab

Beberapa pengunjuk rasa menaiki logo bertulisan CNN di depan kantor pusat berita itu dan kini logo tersebut dipenuhi dengan coretan dan grafiti.

Di media sosial, para pengunjuk rasa juga tampak memecahkan dinding kaca pintu masuk kantor berita CNN.

Tak hanya kantor berita CNN, berdasarkan laporan WGCL, beberapa gedung lain di sekitar area itu juga mengalami vandalisme serupa.

Baca juga: Polisi Pembunuh George Floyd Sering Bermasalah, Ini Deretan Kasusnya

Pengunjuk rasa bentrok dengan polisi di Barclays Center, Brooklyn

Sementara itu, di Brooklyn, sekumpulan pengunjuk rasa meneriaki petugas polisi yang berbaris di luar Barclays Center. 

Beberapa momen bentrok tampak seperti kerumunan yang mendorong barikade petugas dan petugas polisi yang kembali mendorong mundur kerumunan demonstran.

Sejumlah botol air dilayangkan kerumunan ke arah petugas polisi, dan sebagai balasannya, polisi menyemprotkan gas air mata pada kelompok itu dua kali.

Nama-nama orang kulit hitam yang dibunuh oleh polisi, termasuk Floyd dan Eric Garner, yang meninggal di Pulau Staten pada 2014, ada pada papan tanda yang dibawa oleh demonstran di dalam kerumunan dan juga dilantunkan dalam nyanyian mereka.

Baca juga: Jaksa Tidak Beri Dakwaan atas Kematian George Floyd Hanya Sebut Keadilan akan Ditegakkan

"Sudah menjadi tugas saya untuk berada di sini," kata Brianna Petrisko, salah seorang pengunjuk rasa, kepada The Associated Press dari Manhattan, tempat beberapa demonstrasi lainnya dimulai.

Protes atas kematian George Floyd terjadi di banyak tempat meski selama wabah virus corona, warga dilarang melakukan pertemuan besar.

Para demonstran berkumpul di Foley Square, sedangkan petugas polisi berdiri di seberang jalan.

"Negara kita sedang sakit. Kita harus ada di sini. Ini satu-satunya cara agar kita didengar," kata Petrisko.

Baca juga: Dalai Lama Sebut Kematian George Floyd akibat Diskriminasi dan Rasialisme

Halaman:
Sumber CBS News
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com