Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

New Normal Spanyol, Madrid dan Barcelona Bergembira Bersama Rayakan Akhir Lockdown

Kompas.com - 26/05/2020, 18:09 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MADRID, KOMPAS.com - Para penduduk di kota Madrid dan Barcelona bersuka ria bersama merayakan akhir lockdown untuk menyambut new normal pada Senin (25/5/2020).

Dilansir dari AFP, ratusan penduduk Madrid membanjiri taman kota dan bar teras Barcelona dipenuhi pengunjung untuk pertama kalinya, sejak penutupan selama berbulan-bulan.

Di pagi hari, Retiro Park yang terkenal di Madrid dipenuhi orang-orang yang berjalan menikmati sinar matahari, dan sejumlah orang jogging mengitari danau.

Baca juga: Naik 14.919 dalam 24 Jam, Kasus Covid-19 di Brasil Lampaui Italia dan Spanyol

Salah satu pengunjung bernama David Mondrego (29) yang datang bersama pacarnya orang Italia mengatakan, mereka senang akhirnya bisa keluar.

"Aku merindukan udara terbuka, aroma taman dan melihat pepohonan. Ini sangat berbeda dari pemandangan di luar jendela Anda," katanya kepada jurnalis AFP, seraya menceritakan dirinya tinggal di apartemen seluas 30 meter persegi.

"Sangat senang taman itu terbuka lagi," ucap tukang kebun Maria Martin (56) yang sedang memangkas rumput.

Namun kebahagiaan ini masih diliputi kecemasan, karena "masih ada orang antara hidup dan mati di rumah sakit," lanjut Martin saat mendengar sirine ambulans berbunyi di jalan.

Baca juga: Nenek 113 Tahun di Spanyol Berhasil Kalahkan Virus Corona

Madrid dan Barcelona adalah dua wilayah yang menanggung beban terberat dari pandemi ini di Spanyol, yang secara keseluruhan telah menewaskan lebih dari 28.700 orang di Negeri "Matador".

Tapi kini, mereka dapat bertemu teman dan keluarga dalam kelompok hingga 10 orang, di rumah, bar, atau kafe teras yang baru dibuka kembali, dengan tetap menerapkan social distancing.

Kemudian bagi semua penduduk di atas usia 6 tahun, diwajibkan memakai masker di tempat umum yang tidak memungkinkan menjaga jarak aman dua meter.

Di kedai kopi San Gines yang terkenal dengan churros dan coklatnya, terdapat enam meja di trotoar, berkurang dari jumlah biasanya yakni 13, guna menerapkan social distancing.

"Kami akan segera kembali buka 24 jam sehari seperti sebelumnya, tetapi untuk sekarang kami tidak bekerja malam, karena tidak ada turis dan kelab malam yang banyak dikunjungi orang ditutup," terang Daniel Real seorang pekerja di bar, saat diwawancarai AFP.

Baca juga: Melawan Wabah Flu Spanyol 1918, Orang-orang Menyantap Bubur Hangat, Pakai Masker, dan Hirup Udara Segar

Kafe teras Barcelona penuh

Di Barcelona, sebagian besar kafe teras mulai rame sejak pukul 11.00 siang. Orang-orang berkumpul di meja-meja yang ditata dengan hati-hati.

Di restoran pinggir pantai Barna Beach, Nacho Garcia mengatakan, beberapa stafnya hampir "menangis terharu" karena bisa kembali bekerja usai berbulan-bulan berdiam diri di rumah.

"Kami harus menyiapkan, membersihkan, mendisinfeksi, dan kemudian saya harus berbicara dengan mereka tentang aturan-aturan keamanan, social distancing, kebersihan... dan kemudian kita bisa mulai bekerja," kata Garcia sembari bercucuran keringat akibat panasnya cuaca saat itu.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com