MADRID, KOMPAS.com - Para penduduk di kota Madrid dan Barcelona bersuka ria bersama merayakan akhir lockdown untuk menyambut new normal pada Senin (25/5/2020).
Dilansir dari AFP, ratusan penduduk Madrid membanjiri taman kota dan bar teras Barcelona dipenuhi pengunjung untuk pertama kalinya, sejak penutupan selama berbulan-bulan.
Di pagi hari, Retiro Park yang terkenal di Madrid dipenuhi orang-orang yang berjalan menikmati sinar matahari, dan sejumlah orang jogging mengitari danau.
Baca juga: Naik 14.919 dalam 24 Jam, Kasus Covid-19 di Brasil Lampaui Italia dan Spanyol
Salah satu pengunjung bernama David Mondrego (29) yang datang bersama pacarnya orang Italia mengatakan, mereka senang akhirnya bisa keluar.
"Aku merindukan udara terbuka, aroma taman dan melihat pepohonan. Ini sangat berbeda dari pemandangan di luar jendela Anda," katanya kepada jurnalis AFP, seraya menceritakan dirinya tinggal di apartemen seluas 30 meter persegi.
"Sangat senang taman itu terbuka lagi," ucap tukang kebun Maria Martin (56) yang sedang memangkas rumput.
Namun kebahagiaan ini masih diliputi kecemasan, karena "masih ada orang antara hidup dan mati di rumah sakit," lanjut Martin saat mendengar sirine ambulans berbunyi di jalan.
Baca juga: Nenek 113 Tahun di Spanyol Berhasil Kalahkan Virus Corona
Madrid dan Barcelona adalah dua wilayah yang menanggung beban terberat dari pandemi ini di Spanyol, yang secara keseluruhan telah menewaskan lebih dari 28.700 orang di Negeri "Matador".
Tapi kini, mereka dapat bertemu teman dan keluarga dalam kelompok hingga 10 orang, di rumah, bar, atau kafe teras yang baru dibuka kembali, dengan tetap menerapkan social distancing.
Kemudian bagi semua penduduk di atas usia 6 tahun, diwajibkan memakai masker di tempat umum yang tidak memungkinkan menjaga jarak aman dua meter.
Di kedai kopi San Gines yang terkenal dengan churros dan coklatnya, terdapat enam meja di trotoar, berkurang dari jumlah biasanya yakni 13, guna menerapkan social distancing.
"Kami akan segera kembali buka 24 jam sehari seperti sebelumnya, tetapi untuk sekarang kami tidak bekerja malam, karena tidak ada turis dan kelab malam yang banyak dikunjungi orang ditutup," terang Daniel Real seorang pekerja di bar, saat diwawancarai AFP.
Di Barcelona, sebagian besar kafe teras mulai rame sejak pukul 11.00 siang. Orang-orang berkumpul di meja-meja yang ditata dengan hati-hati.
Di restoran pinggir pantai Barna Beach, Nacho Garcia mengatakan, beberapa stafnya hampir "menangis terharu" karena bisa kembali bekerja usai berbulan-bulan berdiam diri di rumah.
"Kami harus menyiapkan, membersihkan, mendisinfeksi, dan kemudian saya harus berbicara dengan mereka tentang aturan-aturan keamanan, social distancing, kebersihan... dan kemudian kita bisa mulai bekerja," kata Garcia sembari bercucuran keringat akibat panasnya cuaca saat itu.