Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi 450.000 Bayi Indonesia Lahir Usai Pandemi, Begini Kata Media Asing

Kompas.com - 22/05/2020, 19:13 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

KOMPAS.com - Prediksi melonjaknya angka kelahiran bayi di Indonesia usai pandemi Covid-19, turut menjadi perhatian media asing.

Selain yang diberitakan media Perancis AFP pada Selasa (19/5/2020), media Australia ABC juga menyoroti fenomena ini.

ABC bahkan memberikan sejumlah contoh kenaikan angka kehamilan yang terjadi di beberapa daerah Indonesia.

Baca juga: Media Asing Sorot Potensi Kelahiran 420.000 Bayi di Indonesia Usai Pandemi

Contohnya pernikahan Eustachia Retno dan Emmanuel Ricky yang baru genap sebulan. Pasangan ini baru melangsungkan pernikahannya 18 April 2020 di Serang, Banten, dalam keterbatasan karena Covid-19.

Satu-satunya yang tidak berubah dari rencana Retno adalah tanggal pernikahan. Sisanya terpaksa menyesuaikan kondisi pandemi.

Mengikuti peraturan pemerintah, pernikahan Retno dan Ricky hanya dilangsungkan di gereja, dan dihadiri 12 orang, termasuk petugas.

Covid-19 juga tidak sepenuhnya mengubah rencana pasangan muda ini. Retno mengaku tidak menunda keinginan untuk mempunyai anak, meski dalam situasi pandemi.

"Saya dan suami tidak memiliki keinginan untuk menunda. Dan kebetulan saat ini saya posisinya sudah telat juga... sudah telat sekitar 10 hari," kata Retno dikutip dari ABC News.

Namun, Retno belum juga berani memeriksakan kandungannya karena khawatir akan penyebaran Covid-19 di Indonesia.

"Dokter yang bagus biasanya praktik di rumah sakit. Kalau ke rumah sakit, saya waswas. Jadi sekarang saya masih mencari-cari dokter yang buka praktik di rumah."

Meski demikian, ia merasa situasi pandemi ini juga menguntungkan bagi dia yang hamil muda.

"Sebagai pekerja yang working from home, saya merasa diuntungkan karena enggak perlu izin dari kantor saat sedang mual-mual atau pusing di pagi hari," kata perempuan yang berusia 25 tahun ini.

Baca juga: Viral Video Wanita Hamil Selamatkan Seekor Ular Sepanjang 1.8 Meter

Perasaan diuntungkan dari kondisi PSBB dan virus corona ini juga dirasakan oleh Wenni Ayuningtyas yang usia kandungannya memasuki 13 minggu.

Menurut Wenni, aturan yang membatasi pertemuan dan bekerja dari rumah membuatnya sebagai ibu hamil lebih tenang.

"Malah beruntung banget, karena enggak perlu berhubungan dengan orang banyak dan tidak perlu naik transportasi umum," kata perempuan yang berprofesi guru ini.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com