Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19, Suasana Lebaran WNI di Australia

Kompas.com - 21/05/2020, 08:00 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

"Tahun kemarin kami pulang ke Kendari," katanya.

Dengan adanya pembatasan Covid-19, keluarga ini mengaku sedih perayaan lebaran kali ini menjadi berbeda dan hanya dilakukan bersama keluarga masing-masing di dalam rumah.

"Biasanya kita merayakannya di ruang terbuka dan bertemu sanak saudara dan kolega," kata Nila.

Meski demikian, ia melihat sisi positif pembatasan Covid-19 karena Ramadhan dan lebaran kali ini justru memperkuat ikatan antara anggota keluarganya.

"Suami saya mengatakan semenjak menjadi imam shalat tarawih setiap malam secara rohaniah merasa lebih baik. Alhamdulillah," ujar Nila.

Selain itu, selama Ramadhan Nila saling mengirim makanan untuk berbuka puasa dengan kerabatnya.

Baca juga: Australia Minta Asal Usul Virus Corona Diselidiki, China Bekukan Impor Daging

"Keluarga yang di Indonesia juga merasakan tali silahturahmi semakin erat karena kami bisa saling mengirimkan hadiah dan doa untuk saling menguatkan," katanya.

"Karena hanya boleh maksimal lima orang sekali bertamu, kami hanya mengundang teman satu keluarga untuk datang ke rumah," ujarnya.

Nila mengatakan sudah menyiapkan menu khas Coto Makassar dan ketupat untuk tamu-tamunya tersebut.

Menu khas lebaran juga sudah disiapkan oleh keluarga Fadia dan Gani Wiriadi yang sejak tinggal di Australia dan sesekali mudik ke Indonesia untuk sungkem kepada orang tua.

"Kepinginnya kumpul-kumpul sama teman-teman dan saudara, tapi masih situasi Covid begini jadi belum bisa kumpul banyak orang," kata Fadia.

Mantan vokalis band Bunglon ini menjelaskan keluarganya akan melaksanan shalat Idul Fitri di rumah dan menunggu kedatangan beberapa orang tamu.

Selain lontong sayur, ketupat dan opor ayam, Fadia juga menyiapkan es buah, "untuk pengganti cairan tubuh yang hilang selama Ramadhan ini," katanya.

Baca juga: Guru Asal Indonesia di Australia Khawatir soal Pembukaan Sekolah Kembali

Lebaran dengan Zoom

Adanya pembatasan sosial terkait Covid-19 justru membuat keluarga Ningsih Millane yang mengelola kelompok tari Sanggar Lestari di Melbourne akan melakukan silaturahmi Idul Fitri dengan fasilitas video call Zoom.

"Kami tetap akan menerima tamu hingga lima orang namun akan merayakan lebaran dengan teman-teman Sanggar Lestari melalui Zoom," ujar Yana Gill.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com