"Tahun kemarin kami pulang ke Kendari," katanya.
Dengan adanya pembatasan Covid-19, keluarga ini mengaku sedih perayaan lebaran kali ini menjadi berbeda dan hanya dilakukan bersama keluarga masing-masing di dalam rumah.
"Biasanya kita merayakannya di ruang terbuka dan bertemu sanak saudara dan kolega," kata Nila.
Meski demikian, ia melihat sisi positif pembatasan Covid-19 karena Ramadhan dan lebaran kali ini justru memperkuat ikatan antara anggota keluarganya.
"Suami saya mengatakan semenjak menjadi imam shalat tarawih setiap malam secara rohaniah merasa lebih baik. Alhamdulillah," ujar Nila.
Selain itu, selama Ramadhan Nila saling mengirim makanan untuk berbuka puasa dengan kerabatnya.
Baca juga: Australia Minta Asal Usul Virus Corona Diselidiki, China Bekukan Impor Daging
"Keluarga yang di Indonesia juga merasakan tali silahturahmi semakin erat karena kami bisa saling mengirimkan hadiah dan doa untuk saling menguatkan," katanya.
"Karena hanya boleh maksimal lima orang sekali bertamu, kami hanya mengundang teman satu keluarga untuk datang ke rumah," ujarnya.
Nila mengatakan sudah menyiapkan menu khas Coto Makassar dan ketupat untuk tamu-tamunya tersebut.
Menu khas lebaran juga sudah disiapkan oleh keluarga Fadia dan Gani Wiriadi yang sejak tinggal di Australia dan sesekali mudik ke Indonesia untuk sungkem kepada orang tua.
"Kepinginnya kumpul-kumpul sama teman-teman dan saudara, tapi masih situasi Covid begini jadi belum bisa kumpul banyak orang," kata Fadia.
Mantan vokalis band Bunglon ini menjelaskan keluarganya akan melaksanan shalat Idul Fitri di rumah dan menunggu kedatangan beberapa orang tamu.
Selain lontong sayur, ketupat dan opor ayam, Fadia juga menyiapkan es buah, "untuk pengganti cairan tubuh yang hilang selama Ramadhan ini," katanya.
Baca juga: Guru Asal Indonesia di Australia Khawatir soal Pembukaan Sekolah Kembali
Adanya pembatasan sosial terkait Covid-19 justru membuat keluarga Ningsih Millane yang mengelola kelompok tari Sanggar Lestari di Melbourne akan melakukan silaturahmi Idul Fitri dengan fasilitas video call Zoom.
"Kami tetap akan menerima tamu hingga lima orang namun akan merayakan lebaran dengan teman-teman Sanggar Lestari melalui Zoom," ujar Yana Gill.