Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes China di Israel Tewas di Apartemen, Penyebab Kematian Masih Misteri

Kompas.com - 17/05/2020, 16:49 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber BBC

TEL AVIV, KOMPAS.com - Duta Besar China untuk Israel, Du Wei, ditemukan tewas di apartemennya di pinggiran Tel Aviv.

Kabar itu disampaikan oleh seorang pejabat Israel, menurut pemberitaan dari BBC.

Pejabat tersebut mengatakan, polisi Israel telah melakukan penyelidikan tetapi temuan awal menunjukkan tidak ada kasus pembunuhan.

Baca juga: Kurang Imunitas, China Masih Rapuh Hadapi Gelombang Kedua Virus Corona

Du (57) baru ditunjuk sebagai dubes pada Februari setelah sebelumnya menjabat sebagai duta besar di Ukraina.

Pria ini telah menikah dan memiliki seorang putra, tetapi keluarganya baru akan bergabung ke Israel.

Ia menetap di pinggiran Tel Aviv, tepatnya di Herzliya.

Baca juga: Hapus Israel dari Peta, Militer Jerman Minta Maaf

Seorang juru bicara kepolisian Israel mengatakan kepada kantor berita Reuters, "Sebagai bagian dari prosedur reguler, unit-unit polisi berjaga di tempat kejadian."

Saluran TV Israel Channel 12 mengutip sumber medis yang tidak disebutkan namanya, yang mengatakan bahwa indikasi awal meninggalnya Du dalam tidurnya karena penyebab alamiah.

Dalam sebuah pesan yang dipublikasikan di situs web kedutaan besar setelah pelantikannya, Du memuji hubungan antara "China sebagai negara perekonomian terbesar kedua di dunia dengan Israel sebagai negara startup."

Baca juga: Survei: Israel Negara Paling Aman Saat Pandemi Covid-19

Isolasi mandiri saat kedatangan

Ketika Du tiba di Israel pada 15 Februari, Du langsung mengisolasi diri selama 2 minggu karena pembatasan virus corona.

Dalam wawancara dengan surat kabar Israel Makor Rishon bulan lalu, Du mengatakan China telah dijadikan kambing hitam dunia.

"Dalam sejarah, lebih dari sekali, sekelompok orang tertentu dituduh menyebarkan pandemi," katanya.

Baca juga: Tuntut PM Lengser, Demonstran Israel Tetap Patuhi Social Distancing Saat Unjuk Rasa

"Itu tidak bisa diterima dan harus dikecam. Penyakit ini adalah musuh seluruh umat manusia dan dunia harus melawannya bersama."

Pada Jumat (15/5/2020) Kedubes China di Israel melontarkan komentar pedas kepada Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, yang mengkritik penanganan China terhadap pandemi virus corona, saat berkunjung ke Israel.

Dalam tanggapan yang dipublikasikan di Jerusalem Post, kedutaan yang dipimpin Du Wei itu mengecam "komentar tidak masuk akal" Pompeo, dan menyangkal China telah menutup-nutupi krisis ini.

Baca juga: Tuai Kontroversi, Trump Diselidiki soal Pemecatan Irjen Deplu AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com