Pejabat di negara Asia Timur yang berpenduduk 52 juta jiwa itu mengumumkan kasus infeksi baru sebanyak 26 kasus pada Rabu (13/5/2020) dan menjumlah seluruh angkanya menjadi 10.962.
Padahal, sebelumnya, Korea Selatan hanya mencatat kenaikan satu digit untuk 8 dari 14 hari sebelumnya. Kebanyakan dari kasus itu adalah kasus impor.
Pejabat Korea Selatan pada Rabu pagi mengatakan 119 kasus di seluruh negeri itu berkaitan dengan kluster di Itaewon Seoul.
Baca juga: Kluster Infeksi Baru, Presiden Korea Selatan Minta Warganya Tidak Panik
Penanganan Korea Selatan terhadap wabah virus corona dipuji secara luas. Termasuk bagaimana mereka menangani lonjakan terbaru yang akan diawasi dengan ketat ketika negara-negara Eropa memulai pembukaan kembali secara hati-hati.
Padahal, pakar kesehatan di Eropa dan Amerika Serikat memperingatkan bahwa bergerak terlalu cepat dapat mengakibatkan lonjakan jumlah infeksi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.