Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebak di Kapal Pesiar Saat Pandemi Covid-19, ABK Minta Dipulangkan

Kompas.com - 09/05/2020, 11:22 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

"Hukuman pidana membuat kami (dan pengacara kami) menunda (kesepakatan)," ungkap CEO dan presiden Royal Caribbean Michael Bayley dalam surat kepada ABK awal pekan ini, tapi dia menambahkan bahwa eksekutif perusahaan setuju pada akhirnya untuk menandatangani.

 

Melinda Mann (25) seorang manajer program pemuda untuk Amerika Holland, menghabiskan lebih dari 50 hari tanpa menginjak daratan sebelum akhirnya turun dari kapal Koningsdam pada Jumat di Los Angeles.

Sebelum dia dipindahkan ke Koningsdam, dia mencoba untuk pergi dari kapal lain dengan ABK AS lainnya pada minggu lalu tetapi penjaga keamanan kapal menghentikan mereka.

Selama 21 jam sehari, Mann tetap terisolasi di kabin kapal pesiar seluas 14 meter persegi yang lebih kecil dari kamar tidurnya di rumahnya di Midland, Georgia.

Dia membaca 30 buku dan hanya bisa meninggalkan kamarnya tiga kali sehari untuk berjalan di sekitar kapal. Kontraknya berakhir pada 18 April lalu, jadi dia tidak dibayar selama berminggu-minggu.

"Menahan saya dalam kurungan yang ketat untuk waktu yang lama benar-benar menggelikan," kata Mann dalam sebuah wawancara telepon.

Awal pekan ini di Nassau, Bahama, ABK dari Kanada di atas Emerald Princess sebenarnyay diminta untuk bersiap terbang pulang dengan pesawat carter.

Tetapi pemerintah Bahama pada akhirnya tidak mengizinkan kapal untuk berlabuh.

Baca juga: ABK Indonesia di Costa Smeralda: 84 Positif Covid-19, 143 Dipulangkan

Suami Leah Prasad termasuk di antara ABK yang terdampar. Leah Prasad mengatakan dia telah menghabiskan berjam-jam untuk melacak agen-agen pemerintah yang bisa membantu suaminya.

“Dia berkecil hati. Dia terjebak di kabin,” kata Prasad, "Itu tidak baik untuk kesehatan mentalnya."

Angela Savard, juru bicara urusan luar negeri Kanada, mengatakan pemerintah terus mengeksplorasi beberapa opsi untuk membawa pulang warga Kanada.

Bagi mereka yang berada di atas kapal Greg Mortimer di Montevideo, keputusasaan sedang terjadi, kata ABK kepada Associated Press.

Pelayaran kapal Antartika Greg Mortimer itu berlayar dari Argentina pada 15 Maret, setelah pandemi telah diumumkan.

Dokter kapal, dr Mauricio Usme, mengatakan bahwa ketika penumpang pertama jatuh sakit, pada 22 Maret, dia ditekan oleh kapten, operator kapal pesiar dan pemiliknya untuk memodifikasi kondisi kesehatan yang harus dipenuhi agar kapal dapat diterima masuk ke pelabuhan.

Usme menolak. Kapal berlabuh di pelabuhan Montevideo pada 27 Maret. Lebih dari setengah penumpang dan awaknya dinyatakan positif Covid-19.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com