[POPULER GLOBAL] Viral Video Injak Anak Kucing sampai Mati | Terungkap TKP dan Motif Pelaku Penginjak Anak Kucing

KOMPAS.com - Kabar video kematian anak kucing yang diinjak sampai tewas di media sosial menjadi berita paling populer di kanal global dari Jumat (8/5/2020) sampai Sabtu (9/5/2020).

Selain itu berita tentang tempat kejadian perkara (TKP) dan motif pelaku melakukan hal tersebut, juga menjadi top berita global.

Sementara berita pengalaman pahit ABK Indonesia yang ada di kapal Long Xing 629 dari China menjadi viral setelah tiga jenazah kawannya dibuang ke laut.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] ABK Indonesia di Kapal China Dilempar ke Laut | Prediksi Wabah Covid-19 di Indonesia akan Berakhir 7 Oktober

1. Viral Video Injak Anak Kucing sampai Mati, Polisi Buru Pelaku 3 Perempuan

Rekaman video yang diduga terjadi di Malaysia ini memperlihatkan tiga perempuan melakukan tindakan kejam terhadap seekor anak kucing.

Hewan mungil berbulu putih hitam ini dianiaya, diinjak-injak bergantian, dengan seutas tali yang diikat di lehernya untuk mencegah kucing malang itu kabur.

Berita tentang viralnya tewasnya anak kucing ini dapat Anda baca [di sini].

Baca juga: Viral Video Injak Anak Kucing sampai Mati, Polisi Buru Pelaku 3 Perempuan

2. Terungkap, TKP dan Motif Pelaku di Video Injak Anak Kucing sampai Mati

Video injak anak kucing ini merupakan rekaman lawas, yang kabarnya telah diunggah media Honduras, Teleceiba Internacional, pada 8 Desember 2015.

Motif pelaku, yang diketahui ada tiga perempuan yang memiliki kelainan jiwa, adalah mencari kepuasan nafsu dengan menginjak hewan seperti kucing dan anjing.

Terungkapnya video viral anak kucing tersebut dapat Anda baca [di sini].

Baca juga: Terungkap, TKP dan Motif Pelaku di Video Injak Anak Kucing sampai Mati

3. Pengalaman Pahit ABK Indonesia di Kapal China, Hanya Ingin Kuburkan Teman dengan Layak

Tiga jenazah awak kapal atau anak buah kapal ( ABK) Indonesia yang bekerja di kapal berbendera China dibuang ke laut.

Padahal, rekan-rekan mereka telah memohon kepada kapten kapal untuk menyimpan jenazah agar bisa dimakamkan dengan layak.

Pengalaman pahit itu, sulit dilupakan para ABK yang kini tengah berada di Busan, Korea Selatan.