Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pertama Covid-19 di Swedia Mungkin Terjadi pada November 2019

Kompas.com - 06/05/2020, 14:32 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

STOCKHOLM, KOMPAS.com - Swedia kemungkinan sudah mendapat kasus Covid-19 sejak November 2019, demikian keterangan pejabat yang menangani wabah itu.

Epidemiolog negara Anders Tagnell mengklaim, kasus individu itu mungkin saja terdeteksi dari mereka yang habis bepergian dari Wuhan.

Kepada kantor berita Swedia TT, Tagnell menerangkan bahwa mereka belum pernah mendengar infeksi di luar Wuhan di Eropa hingga Januari.

Baca juga: Kasus Pertama Virus Corona di Perancis Diduga Terjadi pada Desember 2019

"Tapi, saya kira Anda bisa menemukan kasus individual di antara pelancong asal Wuhan yang berada di sini antara November 2018 atau Desember," kata dia.

"Ini tidak kelihatan aneh. Malah, saya kira pendapat ini bisa jadi sangat alamiah," lanjut Tagnell seperti dikutip Daily Mail Selasa (5/5/2020).

Komentar sang pejabat terjadi setelah di Perancis, dilaporkan adanya kasus pertama Covid-19 yang ternyata terjadi pada Desember 2019.

Adalah Dr Yves Cohen, yang memutuskan untuk melakukan pemeriksaan ulang pada sampel pasien dan menemukan, sampel reaktif berasal dari pasien yang dirawat pada 27 Desember 2019.

Adalah Amirouche Hammar, seorang pekerja di pasar ikan dekat Paris yang mengklaim sebagai "pasien nol" di Perancis pada akhir tahun lalu.

Dia mengaku pada tahun lalu, terkena demam, batuk, dan rasa nyeri di dada yang di kemudian hari menjadi gejala dalam penderita virus corona.

Baca juga: Pria Ini Mengaku Pasien Nol Virus Corona di Perancis

Swedia, salah satu negara yang menolak lockdown, dilaporkan tidak berencana menerapkan tes skala besar bagi pasien yang dirawat krena gejala mirip flu tahun lalu.

Tagnell menerangkan, mereka belum membahas rencana itu. Dia mengungkapkan tidak ingin membebani sektor kesehatan dengan penyelidikan semacam ini.

"Pada saat ini, mereka sudah cukup disibukkan dengan perawatan. Jadi, kami sementara ini tak akan mempertimbangkannya," jelasnya.

Dia menuturkan tertarik untuk mencari tahu bagaimana virus itu menyebar di China, dan bagaimana perilakunya selama masa awal pandemi.

"Apakah virus ini menyebar dari hewan ke manusia, atau malah menyebar dari manusia ke manusia selama jangka waktu tertentu," papar Tagnell.

Dia menjelaskan, pihaknya tak punya cukup pengetahuan mengenai asal usul infeksi, maupun sumber daya guna melakukan investigasi.

Baca juga: Penjual Udang di Pasar Seafood Wuhan Mungkin adalah Pasien Nol Virus Corona

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com