Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Pelecehan Seksual oleh Joe Biden, Bertambah 2 Orang Pendukung Klaim Tara Reade

Kompas.com - 04/05/2020, 13:00 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ada dua orang lain yang menguatkan klaim Tara Reade bahwa mantan wakil presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pernah melakukan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap dirinya 27 tahun lalu ketika dia menjadi salah satu pegawai di kantor Senatnya.

Sebuah laporan yang diulas oleh New York Post mengatakan, satu orang yang mengenal Reade pada 1993 mengatakan pada Associated Press bahwa Reade pernah menyebutkan dugaan serangan kekerasan seksual itu ketika terjadi.

Ada pun orang kedua yang bertemu Reade satu dekade pasca kekerasan seksual lainnya mengonfirmasi telah berbicara dengan Reade pada 2007 dan 2008 di mana saat itu Reade berbicara soal pelecehan seksual yang dialaminya dari Biden.

Baca juga: Joe Biden Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual kepada Mantan Asistennya, Tara Reade

Kedua orang itu berbicara secara anonim untuk melindungi privasi keluarga mereka. Kini sebanyak empat orang telah mendukung beberapa laporan detil Reade dari klaimnya.

Lynda LaCasse, mantan tetangga Reade di California, mengatakan bahwa Reade bercerita detil tentang dugaan serangan seksual yang menimpanya pada 1990-an.

Sementara Lorraine Sanchez, seorang mantan kolega, mengatakan kepada Business Insider bahwa Reade mengeluh kepadanya tentang pelecehan seksual yang dilakukan mantan bosnya di Washington.

Baca juga: Wanita yang Mengaku Dilecehkan secara Seksual oleh Joe Biden Punya Bukti

Reade juga berada di antara delapan wanita yang mengklaim Biden telah membuat mereka merasa tidak nyaman dengan menunjukkan kasih sayang yang tidak pantas.

Dalam sebuah wawancara dengan AP yang diterbitkan pada Sabtu, Reade mengatakan dia mengajukan laporan terbatas dengan kantor personel kongres tetapi tidak secara eksplisit menuduh Biden atas pelecehan seksual.

"Saya ingat berbicara tentang dia yang menginginkan saya menyajikan minuman karena dia menyukai kaki saya dan berpikir saya cantik dan itu membuat saya tidak nyaman," kata Reade dalam wawancara.

"Saya tahu bahwa saya terlalu takut untuk menulis tentang kekerasan seksual."

Baca juga: Dituduh Pelecehan Seksual, Biden: Itu Tidak Pernah Terjadi

Meskipun dia tidak menggunakan frasa "pelecehan seksual" dalam pengaduan, dia menggunakan kata-kata "tidak nyaman" dan "balas dendam."

Biden, calon calon presiden dari Partai Demokrat, membantah insiden itu pernah terjadi selama wawancaranya pada Jumat (1/5/2020) di MSNBC "Morning Joe."

"Itu tidak benar. Saya mengatakannya dengan tegas, itu tidak pernah terjadi. Itu tidak. Itu tidak pernah terjadi,” kata Biden.

Baca juga: Sering Dikritik, Trump Serang Balik Obama dan Biden Soal Wabah Flu Babi 2009

Dia juga mengatakan Reade tidak mengajukan keluhan kepada supervisor atau staf senior pada saat itu.

"Organisasi berita yang telah berbicara dengan puluhan mantan staf belum menemukan satu, tidak satu pun, yang menguatkan tuduhannya dengan cara apa pun," tulis Biden dalam pernyataan yang dirilis sebelum wawancara.

"Memang, banyak dari mereka berbicara dengan budaya kantor yang tidak akan menolerir pelecehan dengan cara apa pun, karena memang saya tidak akan pernah melakukannya," tambahnya.

Baca juga: Joe Biden Janji Pertahankan Kedubes AS di Yerusalem Jika Terpilih Jadi Presiden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Juara Angkat Besi Eropa Ini Tewas dalam Perang Membela Ukraina

Global
Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel Bersumpah Lanjutkan Serangan di Rafah, sebab Gencatan Senjata Tak Pasti

Global
Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Taiwan Kembangkan Sistem Satelit Serupa Starlink Milik Elon Musk

Internasional
[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com