WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Ada dua orang lain yang menguatkan klaim Tara Reade bahwa mantan wakil presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pernah melakukan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap dirinya 27 tahun lalu ketika dia menjadi salah satu pegawai di kantor Senatnya.
Sebuah laporan yang diulas oleh New York Post mengatakan, satu orang yang mengenal Reade pada 1993 mengatakan pada Associated Press bahwa Reade pernah menyebutkan dugaan serangan kekerasan seksual itu ketika terjadi.
Ada pun orang kedua yang bertemu Reade satu dekade pasca kekerasan seksual lainnya mengonfirmasi telah berbicara dengan Reade pada 2007 dan 2008 di mana saat itu Reade berbicara soal pelecehan seksual yang dialaminya dari Biden.
Baca juga: Joe Biden Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual kepada Mantan Asistennya, Tara Reade
Kedua orang itu berbicara secara anonim untuk melindungi privasi keluarga mereka. Kini sebanyak empat orang telah mendukung beberapa laporan detil Reade dari klaimnya.
Lynda LaCasse, mantan tetangga Reade di California, mengatakan bahwa Reade bercerita detil tentang dugaan serangan seksual yang menimpanya pada 1990-an.
Sementara Lorraine Sanchez, seorang mantan kolega, mengatakan kepada Business Insider bahwa Reade mengeluh kepadanya tentang pelecehan seksual yang dilakukan mantan bosnya di Washington.
Baca juga: Wanita yang Mengaku Dilecehkan secara Seksual oleh Joe Biden Punya Bukti
Reade juga berada di antara delapan wanita yang mengklaim Biden telah membuat mereka merasa tidak nyaman dengan menunjukkan kasih sayang yang tidak pantas.
Dalam sebuah wawancara dengan AP yang diterbitkan pada Sabtu, Reade mengatakan dia mengajukan laporan terbatas dengan kantor personel kongres tetapi tidak secara eksplisit menuduh Biden atas pelecehan seksual.
"Saya ingat berbicara tentang dia yang menginginkan saya menyajikan minuman karena dia menyukai kaki saya dan berpikir saya cantik dan itu membuat saya tidak nyaman," kata Reade dalam wawancara.
"Saya tahu bahwa saya terlalu takut untuk menulis tentang kekerasan seksual."
Baca juga: Dituduh Pelecehan Seksual, Biden: Itu Tidak Pernah Terjadi
Meskipun dia tidak menggunakan frasa "pelecehan seksual" dalam pengaduan, dia menggunakan kata-kata "tidak nyaman" dan "balas dendam."
Biden, calon calon presiden dari Partai Demokrat, membantah insiden itu pernah terjadi selama wawancaranya pada Jumat (1/5/2020) di MSNBC "Morning Joe."
"Itu tidak benar. Saya mengatakannya dengan tegas, itu tidak pernah terjadi. Itu tidak. Itu tidak pernah terjadi,” kata Biden.
Baca juga: Sering Dikritik, Trump Serang Balik Obama dan Biden Soal Wabah Flu Babi 2009
Dia juga mengatakan Reade tidak mengajukan keluhan kepada supervisor atau staf senior pada saat itu.
"Organisasi berita yang telah berbicara dengan puluhan mantan staf belum menemukan satu, tidak satu pun, yang menguatkan tuduhannya dengan cara apa pun," tulis Biden dalam pernyataan yang dirilis sebelum wawancara.
"Memang, banyak dari mereka berbicara dengan budaya kantor yang tidak akan menolerir pelecehan dengan cara apa pun, karena memang saya tidak akan pernah melakukannya," tambahnya.
Baca juga: Joe Biden Janji Pertahankan Kedubes AS di Yerusalem Jika Terpilih Jadi Presiden
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.