Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu AS Sebut "Bukti Besar" Covid-19 Datang dari Laboratorium di Wuhan

Kompas.com - 03/05/2020, 22:54 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyatakan, terdapat "bukti besar" bahwa Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan, China.

Laboratorium Virologi Wuhan, berlokasi di kawasan perbukitan, menjadi sorotan Washington di tengah pandemi virus corona.

"Terdapat bukti besar bahwa (Covid-19) berasal dari sana," ujar Menlu AS asal California itu, dalam wawancara dengan ABC's "This Week" dikutip AFP Minggu (3/5/2020).

Baca juga: Intelijen AS Tarik Kesimpulan Covid-19 Bukan Hasil Rekayasa Manusia

Meski terus mengkritik cara China dalam menangani Covid-19, Mike Pompeo enggan untuk menekankan bahwa virus itu sengaja disebarkan.

Atasannya, Presiden Donald Trump, begitu mengkritik peran China dalam menangani virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 tersebut.

Saat ini, virus corona yang menyebar sejak Desember 2019 telah menjangkiti 3,4 juta, dan membunuh lebih dari 240.000 orang di seluruh dunia.

Dalam perkembangan terbaru, Trump menginstruksikan dinas rahasia untuk mencari tahu lebih banyak mengenai asal usul penyakit itu.

Sebelumnya, sejumlah kalangan meyakini bahwa patogen itu berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuham, yang menjadi lokasi perdagangan hewan liar.

Apalagi, terdapat teori awal yang menyatakan bahwa Covid-19 kemungkinan berasal dari hewan liar sebelum meloncat ke manusia.

Baca juga: Trump Punya Bukti Covid-19 Berasal dari Lab Wuhan

Namun kini, Gedung Putih mulai mengarahkan pandangannya kepada teori bahwa virus corona itu bisa jadi berasal dari laboratorium terdekat.

Pompeo, mantan Direktur Badan intelijen Pusat (CIA), sepakat dengan telik sandi AS mengenai kesimpulan saintifik bahwa virus ini bukanlah buatan manusia.

Namun di sisi lain, dia menyiratkan dukungan kepada bosnya mengenai "bukti besar dan signifikan" bahwa wabah ini asalmya dari laboratorium.

"Saya pikir seluruh dunia sudah tahu. Ingat, China punya sejarah menginfeksi dunia dan menjalankan lab di bawah standar," kata dia.

Dia menuturkan upaya Beijing menyanggah mereka bertanggung dia sebut sebagai "usaha klasik Partai Komunis untuk menyebarkan disinformasi".

Akibatnya, bakal terjadi kebingungan. "Presiden Trump sudah tegas: kami akan menangkap siapa pun yang bertanggung jawab," tegasnya.

Baca juga: Sakit karena Covid-19, Dokter di Wuhan Dapati Kulit Mereka Menghitam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com