Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran: Jerman akan Hadapi Konsekuensi atas Larangan terhadap Hezbollah

Kompas.com - 01/05/2020, 17:21 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran mengecam tindakan larangan pemerintah Jerman terhadap aktivitas dan organisasi asal Lebanon, Hezbollah, di negara itu.

Pemerintah Iran mengatakan, larangan itu akan menghadapi konsekuensi untuk menyerah pada tekanan Israel dan Amerika Serikat (AS).

Pemerintah Jerman melabeli gerakan Hezbollah sebagai "organisasi teroris Syiah" pada Kamis (30/4/2020).

Baca juga: Hezbollah Resmi Dilarang di Jerman

Belasan polisi dan pasukan khusus merazia masjid-masjid dan asosiasi-asosiasi yang terafiliasi dengan militan Hezbollah Lebanon di seluruh negeri itu.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan semalam, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan larangan pemerintah Jerman mengabaikan kenyataan di Asia Barat.

Republik Islam itu mengatakan pergerakan Hezbollah didasari semata-mata oleh tujuan mesin propaganda Zionis dan rezim Amerika yang linglung. 

Baca juga: Israel Tuding Iran dan Hezbollah Bekerja Sama Kembangkan Rudal Kendali Laser

Dikutip dari media Perancis, AFP, Iran sangat mengutuk keputusan yang menurut mereka sama sekali tidak menunjukkan rasa hormat kepada pemerintah dan bangsa Lebanon.

Karena, Hezbollah adalah bagian resmi dan sah dari pemerintah dan parlemen Lebanon.

Iran mengatakan bahwa Hezbollah memiliki peran penting dalam memerangi teroris Daesh (ISIS) di kawasan itu.

"Pemerintah Jerman harus menghadapi konsekuensi negatif dari keputusannya dalam perang melawan kelompok teroris nyata di kawasan itu," tambahnya.

Baca juga: Buru Agen Hezbollah, AS Tawarkan Hadiah Uang Rp 97,5 Miliar

Hezbollah didirikan pada 1982 selama perang sipil Lebanon dan berperang pada 2006 dengan Israel.

Iran adalah pendukung utama kelompok Syiah Lebanon dan "perlawanannya" terhadap musuh besar Republik Islam yakni Israel.

AS dan Israel telah lama menetapkan Hezbollah sebagai kelompok teroris dan mendesak sekutu untuk mengikutinya.

Seperti Uni Eropa, Jerman sampai saat ini hanya melarang sayap militer Hezbollah sambil menolerir sayap politiknya.

Inggris melarang sayap politik Hezbollah tahun lalu, menjadikan keanggotaan dari gerakan Syiah atau mengundang dukungan untuknya sebagai kejahatan.

Baca juga: Presiden Lebanon Sesalkan Sanksi Baru Anti-Hezbollah AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com