Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sentral: Singapura Hadapi Resesi Ekonomi Lebih Parah dari Perkiraan Semula

Kompas.com - 29/04/2020, 18:37 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Editor

Selanjutnya MAS mengatakan, masih belum jelas apakah Covid-19 bisa diredam secara global pada paruh kedua 2020.

Risiko gelombang infeksi berikutnya masih tetap tinggi, selama vaksin belum ditemukan.

Namun MAS mengatakan, meskipun prospek suram, Singapura belum mengalami arus modal keluar yang signifikan.

Baca juga: Untuk Putus Rantai Covid-19, Singapura Karantina Total Pekerja Asing dari Asrama

Kebijakan moneter dan fiskal yang "tepat waktu"

Sejauh ini, telah ada "dukungan tepat waktu dan serentak" berupa kebijakan moneter, keuangan, fiskal dan regulasi.

Berbagai kebijakan itu telah berhasil "mempertahankan nilai tukar pada tingkat yang tepat untuk mencegah meluasnya tekanan disinflasi".

MAS juga menggaris bawahi bahwa kebijakan fiskal akan memainkan "peran utama" dalam upaya meredam dampak dari resesi.

Sampai saat ini, pemerintah telah meluncurkan tiga paket kebijakan senilai hampir 60 miliar dolar Singapura dalam periode sembilan minggu.

"Secara keseluruhan, dukungan tepat waktu dan terpadu dari kebijakan moneter, keuangan, fiskal dan regulasi akan meringankan biaya ekonomi pandemi," kata laporan setengah tahunan MAS.

Kebijakan-kebijakan itu "akan membantu mencegah guncangan temporer yang parah" dan krisis ekonomi yang lebih dalam dan lebih lama.

Baca juga: Covid-19 Melonjak Drastis, Singapura Perpanjang Lockdown Parsial sampai 1 Juni

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com