Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Melonjak Drastis, Singapura Perpanjang Lockdown Parsial sampai 1 Juni

Kompas.com - 21/04/2020, 16:55 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Singapura memperpanjang lockdown parsial selama 4 minggu, tepatnya hingga 1 Juni.

Kebijakan ini diterapkan usai terjadi lonjakan pesat dalam penambahan kasus Covid-19, demikian keterangan dari Perdana Menteri Lee Hsien Loong pada Selasa (21/4/2020).

Dalam pidato yang disiarkan televisi Lee mengatakan, negara berpenduduk 5,7 juta orang itu perlu melanjutkan langkah-langkah social distancing yang dinamakan circuit breaker, untuk menghentikan penyebaran virus corona.

Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Singapura Capai 1.000 Lebih untuk Pertama Kali

Data dari South China Morning Post menyebutkan, Covid-19 di Singapura ada 9.125 kasus hingga Selasa (21/4/2020).

Pemerintah akan melakukan penyelesaian lebih lanjut dan mempertimbangkan pelonggaran beberapa kebijakan setelah 1 Juni, kata Lee.

PM Singapura menambahkan, ia mengerti banyak orang akan kecewa dengan perpanjangan ini.

Baca juga: Jadi Duta Safe Distancing Singapura, Pria Ini Lupa Pakai Masker Sehabis dari Toilet

"Tapi saya harap Anda mengerti bahwa rasa sakit jangka pendek ini adalah untuk membasmi virus, melindungi kesehatan dan keselamatan orang-orang yang kita cintai, dan memungkinkan kita untuk menghidupkan kembali perekonomian," ucap Lee dikutip dari SCMP.

Singapura mengalami lonjakan pesat kasus Covid-19 di kalangan pekerja asing yang tinggal di asrama sempit, yang telah menjadi tantangan terbesar negara dalam menangani virus corona.

Infeksi di antara para pekerja asing ini merupakan 76 persen dari kasus baru Singapura pada Senin (20/4/2020).

Baca juga: Penipuan Seks Online Singapura, Kerugian Ditaksir Capai Rp 3,2 Miliar Sebulan

Negeri "Singa" sebelumnya menerapkan lockdown parsial sejak 7 April, dengan sebagian besar tempat kerja dan sekolah ditutup.

Hanya bisnis yang menyediakan layanan penting seperti makanan atau kebutuhan sehari-hari, yang diizinkan tetap buka.

Baca juga: Naik 942 Sehari, Singapura Kembali Catatkan Kasus Harian Tertinggi Covid-19

Capai 1.000 kasus lebih sehari

Kasus baru Covid-19 di Singapura menembus 1.000 lebih untuk pertama kalinya pada Senin siang (20/4/2020).

Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengumumkan 1.426 pasien baru, angka harian tertinggi sejak kasus pertama Covid-19 di Singapura dilaporkan pada 23 Januari.

Baca juga: Mengintip Alat Uji Covid-19 Impor Singapura, Butuh 1 Jam untuk Baca Spesimen

Ini adalah kelima kalinya dalam seminggu, Singapura mencatatkan jumlah kasus baru terbanyak dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Angka pasien baru hampir menembus empat digit pada Sabtu (18/4/2020) dengan 942 pasien baru terinfeksi virus corona. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dokter yang Kunjungi RS Gaza Tercengang, Kondisi Anak-anak Palestina Begitu Miris

Dokter yang Kunjungi RS Gaza Tercengang, Kondisi Anak-anak Palestina Begitu Miris

Global
Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Nasib Pencuri Buku Harian Putri Joe Biden, Terancam Masuk Bui

Global
Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Taliban Berlakukan Kembali Hukuman Rajam Perempuan Berzina, Digelar di Depan Umum Sampai Mati

Global
Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Jubir Gedung Putih Analogikan Rusia Seperti Penjual Pupuk Kandang, Apa Maksudnya?

Global
Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Perancis Setujui RUU Larangan Diskriminasi Berdasarkan Gaya Rambut

Global
Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Jepang Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Pemukim Yahudi Incar Tanah di Tepi Pantai Gaza: Ini Tuhan Berikan kepada Kami

Global
Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Rangkuman Hari Ke-764 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Desak Mike Johnson | Rusia Klaim Punya Bukti Ukraina Terlibat Penembakan Konser

Global
Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Mahasiswi Indonesia di Jerman Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus 

Global
Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Pejabat AS Sedang Debatkan Kentang Termasuk Sayuran atau Bukan

Global
Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Kekerasan Geng di Haiti Tewaskan 1.500 Orang dalam 3 Bulan

Global
Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Bus Terjun ke Jurang di Afrika Selatan, 45 Orang Tewas, Hanya Gadis 8 Tahun yang Selamat

Global
Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Rusia Klaim Punya Bukti Pelaku Penembakan Konser Moskwa Terkait dengan Ukraina

Global
Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Mahkamah Internasional Perintahkan Israel Pastikan Bantuan Kemanusiaan Sampai Gaza 

Global
[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

[POPULER GLOBAL] Korban Suplemen di Jepang Bertambah | Padmarajan 238 Kali Kalah di Pemilu

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com