Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal AS Sebut Satelit Militer Iran sebagai "Webcam yang Jatuh"

Kompas.com - 27/04/2020, 21:37 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kepala Komando Luar Angkasa AS menyatakan, dia meyakini satelit militer yang diluncurkan Iran tak memberikan ancaman.

Satelit Nour meluncur ke orbit pada 22 April, dengan Washington mengklasifikasikannya sebagai 3U Cubesat berukuran kecil.

Baca juga: Iran Berhasil Luncurkan Satelit Militer Pertama di Tengah Ketegangan dengan AS

Jenderal Jay Raymond dalam kicauannya berujar, berat masing-masing gabungan satelit militer itu kurang dari 1,3 kilogram.

"Iran baru saja menunjukkan kemampuannya. Sejujurnya, bentuknya tak lebih seperti webcam jatuh. Jelas tak mungkin memberikan informasi intelijen," kata dia.

"#spaceishard," lanjut Kepala Komando Luar Angkasa itu mengomentari satelit militer Nour, dilansir kantor berita AFP Senin (27/4/2020).

Jika Jenderal Raymond cenderung meremehkan kapabilitas Nour, petinggi Negeri "Uncle Sam" yang lain tidak sepemikiran dengan dia.

Petinggi AS lain memperingatkan, kemampuan Teheran menempatkan Nour bisa memberikan keuntungan dalam rudal jarak jauh, menjadi ancaman bagi mereka di Timur Tengah.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menuding Iran melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB 2015, mengenai larangan mengembangkan rudal balistik berhulu ledak nuklir.

Pada Sabtu (25/4/2020), Pompeo menyerukan PBB agar memperpanjang embargo senjata terhadap Teheran yang sedianya berakhir Oktober ini.

"Semua negara yang cinta damai harus menolak pengembangan rudal balistik Iran, dan bergandengan tangan mencegah program berbahaya mereka," klaimnya.

Baca juga: Iran Luncurkan Satelit Militer Pertama, Menlu AS: Mereka Perlu Tanggung Jawab

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com